Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Istigfar Dituding Ketua DPRD Kongkalikong dengan Bestari

Kompas.com - 25/03/2015, 17:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hanya mengucap istigfar (astaghfirullahaladzim) ketika Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi menudingnya bersekongkol dengan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus.

Pakar hukum tata negara, Irman Putra Sidin, sebelumnya meminta DPRD harus sebisa mungkin menghindarkan kongkalikong dengan eksekutif selama angket berjalan. Prasetio mencurigai Bestari melakukan lobi-lobi politik bersama Basuki. 

"Astaghfirullahaladzim," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/3/2015). 

Menurut Basuki, Bestari dahulu juga merupakan anggota DPRD yang paling vokal mengkritik dirinya. Bahkan, Bestari juga ikut menggulirkan hak angket. Hingga akhirnya, DPP Partai Nasdem mengimbau Fraksi Nasdem di DPRD untuk mencabut hak angket dan mendukung langkahnya dalam membongkar anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun. Karena itu, menurut Basuki, Bestari dan anggota lain Fraksi Nasdem mendukung kinerja Pemprov DKI.

"Dalam kasus ini, Nasdem melihat yang benar ini Ahok (Basuki) dan diperintahkanlah ke Bestari dan semua (anggota Fraksi Nasdem), kalau kamu enggak mau ikuti yang benar, kamu keluar (dari Nasdem). Pak Bestari itu orang yang paling menyerang saya dulu. Dia yang suka marahin gue dulu," kata Basuki. (Baca: Ketua DPRD Anggap Ada Kongkalikong antara Ahok dan Bestari Barus)

Selain itu, lanjut dia, Fraksi Partai Nasdem yang beranggotakan enam orang di DPRD tidak akan dapat menghentikan proses angket. "Partai begitu kecil (anggotanya), mana bisa Nasdem berhentikan angket," kata Basuki. 

Bestari sebelumnya merupakan anggota DPRD yang sempat menemui Basuki pada Kamis (19/3/2015) pagi, bertepatan dengan berlangsungnya rapat pengisian data e-budgeting RAPBD 2015. Tindakan Bestari ini sempat mendapat cemooh rekan-rekannya di DPRD. Ia pun sempat disindir saat rapat pimpinan pada siang harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com