Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lin Che Wei Mengaku Diberi Waktu 2 Tahun oleh Ahok untuk Revitalisasi Kota Tua

Kompas.com - 31/03/2015, 16:51 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lin Che Wei, Direktur Utama PT Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC), mengaku hanya diberi waktu dua tahun oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk merevitalisasi kawasan Kota Tua. PT JOTRC adalah konsorsium penanggung jawab revitalisasi.

"Kata Pak Ahok, 'Kalau dua tahun enggak selesai, awas'. Pak Ahok cuma bilang gitu," kata Wei seusai menandatangani kerja sama dengan PT PPI tentang penyewaan aset PT PPI di Kota Tua Jakarta, Selasa (31/3/2015). [Baca: Revitalisasi Kota Tua, 17 Gedung BUMN Akan Diberdayakan]

Wei mengatakan, Ahok meminta agar PT JOTRC mengurus gedung-gedung tua tersebut. Pemprov DKI Jakarta pun berniat untuk menyewa dua dari 17 gedung untuk dihibahkan sebagai tempat belajar mahasiswa Institut Kesenian Jakarta.

Selain untuk tempat belajar mahasiswa, gedung-gedung tersebut juga akan difungsikan sebagai sarana berkumpul komunitas, musisi, dan tempat berjualan pedagang kaki lima Kota Tua.

Meski waktu yang diberikan terbilang singkat, Wei optimistis revitalisasi 17 gedung akan selesai 1,5 tahun lagi. Gedung-gedung yang akan disewa selama 20 tahun itu di antaranya bangunan terkenal seperti Toko Merah, Menara Kembar, Kerta Niaga, Inkopad, dan Rotterdam Lloyd.

Untuk merevitalisasi bangunan di lahan seluas 11.438 meter itu, PT JOTRC memerlukan dana sedikitnya Rp 200 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com