Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Polhukam Bantah Akan Adakan Rapat soal Reklame Rokok

Kompas.com - 13/04/2015, 17:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) membantah akan melakukan rapat terkait larangan reklame rokok di Jakarta dan Bogor pada Selasa (14/3/2015). Hal ini disampaikan oleh Humas Kemenko Polhukam Fathnan Harun.

"Saya malah belum dengar ada rapat itu," kata Fathnan saat ditemui Kompas.com di kantornya, di lantai 3 Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Senin (13/4/2015).

Untuk memastikan kembali, Fathnan kemudian menuju telepon yang berada tepat di belakang mejanya. Ia menelepon untuk memastikan rapat koordinasi dengan Pemprov DKI dan Pemkot Bogor soal larangan reklame rokok.

"Apa benar ada rapat yang bahas soal larangan reklame rokok, rapat koordinasi antara Polhukam dan Pemprov DKI?" tanya Fathnan kepada salah seorang yang dihubunginya untuk memastikan soal rapat.

Fathnan kemudian menegaskan kembali bahwa tidak ada soal rencana rapat koordinasi. Salah satunya ialah dengan menanyakan soal keterlibatan Pemprov DKI. "Tanggal 14 nanti, tetapi memang tidak ada rencana itu?" tanya Fathnan kembali.

Setelah itu, Fathnan memastikan kepada Kompas.com bahwa tidak ada rapat soal larangan reklame rokok. Kemenko Polhukam juga memastikan Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) belum datang ke kantornya terkait larangan reklame rokok di Jakarta.

"Gak ada tuh," ucap Fathnan.

Fathnan juga mengakui Kemenko Polhukam dirasa tidak relevan membahas soal larangan reklame rokok. Menurut dia, hal tersebut lebih cocok dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo).

Sebelumnya, Koalisi Smoke Free Jakarta melakukan diskusi soal keterlibatan Kemenko Polhukam dalam mempertanyakan kebijakan larangan reklame rokok di Jakarta, Senin. Koalisi tersebut menganggap kementerian yang dipimpin Tedjo Edhy Purdijatno salah sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com