Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut KTT Asia-Afrika, Warga DKI Diminta Disiplin Buang Sampah

Kompas.com - 13/04/2015, 23:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas berharap warga Jakarta mulai dapat membiasakan diri untuk disiplin dalam membuang sampah. Imbauan itu disampaikan jelang berlangsungnya KTT Asia Afrika pada 19-24 April mendatang.

Selain itu, Tyas juga berharap warga bisa saling mengingatkan satu sama lain. Ia ingin setiap warga Jakarta bisa saling menegur bila ada di antaranya yang membuang sampah sembarangan. “Tentu peran warga Jakarta dalam menjaga kebersihan menjadi sangat penting dalam mendukung suksesnya KAA ini. Ingatkan dan tegur jika melihat orang buang sampah di sembarang tempat,” kata Tyas, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/4/2015).

Tidak hanya imbauan, Tyas mengatakan bahwa pihaknya juga akan menerapkan sanksi bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan. Ia mengaku akan segera menyiapkan petugas khusus yang akan melakukan aksi tersebut. Warga tertangkap nantinya akan menjalani sidang tindak pidana ringan seperti yang telah mulai diterapkan baru-baru ini.

"Aparatur juga akan mengelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku buang sampah tidak di tempatnya," ujar dia.

Tyas memaparkan bahwa selama KTT Asia Afrika, pihaknya akan menyiagakan ribuan petugas kebersihan. Petugas kebersihan akan diintensifkan di lokasi yang terkait dengan penyelenggaraan KTT. Lokasi-lokasi itu, seperti di Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Soekarno-Hatta, hotel-hotel tempat para peserta KAA menginap, serta sejumlah ruas jalan yang akan dilewati delegasi negara-negara peserta.

Jalan-jalan itu meliputi Jalan Asia Afrika; Jalan Sudirman; Bundaran Semanggi; Jalan Halim Perdana Kusuma; Jalan Gatot Subroto; Jalan Casablanca; terowongan Dukuh Atas, Jalan MH Thamrin; Bunderan HI, Jalan Cik Di Tiro; Jalan M. Yamin; Jalan Teuku Umar; Taman Suropati, Jalan Imam Bonjol; Jalan Rasuna Said; Jalan Pejambon; Jalan Merdeka Timur, Utara, dan Barat; Jalan Brawijaya, Jalan Prapanca; Jalan Iskandarsyah; dan Jalan Tendean.

Selain menerjunkan petugas dalam jumlah besar, lanjut Tyas, Dinas Kebersihan juga akan mengoperasikan 21 unit Street Sweeper yang terdiri dari 6 tipe besar dengan kapasitas tampung 5.000 liter, dan 15 tipe kecil dengan kapasitas 2.500 liter.

"Khusus untuk KAA kita tentu berkonsentrasi lebih. Kebersihan merupakan cerminan budaya bangsa. Tentu kita ingin citra Indonesia, khususnya Jakarta, tetap baik di mata dunia,” ujar dia.

Sebagai informasi, selama enam hari pelaksanaan KTT Asia Afrika, empat hari di antaranya dilangsungkan di Ibu Kota. Sedangkan sisanya akan dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com