Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Belum Tahu "Busway" di Depan Kantornya Akan Ditutup

Kompas.com - 26/04/2015, 18:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya belum mengetahui seputar adanya penghilangan lajur transjakarta di Jalan Sudirman arah Blok M, tepat di depan markas mereka mulai Senin (27/4/2015) besok.

"Saya justru baru tahu ini (ada penutupan lajur transjakarta). Itu infonya dari mana? Biasanya kalau mau ada pengalihan arus kita ada rapat Amdal (dengan PT MRT)," ujar Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Warsinem kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).

Warsinem mengaku belum menerima informasi itu langsung dari PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Atas dasar itu, pihak kepolisian menyatakan belum tahu apakah akan dilakukan pengaturan khusus di ruas jalan yang lokasinya dekat dengan pembangunan stasiun MRT Istora Senayan itu.

Sebelumnya dalam keterangan tertulisnya, PT MRT Jakarta menyatakan mulai Senin besok, jalur bus transjakarta koridor I yang berada di depan Mapolda Metro Jaya dihilangkan untuk sementara.

Situasi ini direncanakan akan berlaku selama sebulan ke depan, tepatnya hingga 25 Mei. Pasalnya, di lokasi tersebut akan dilakukan pengerjaan grouting (injeksi tanah) untuk proteksi kabel listrik tegangan tinggi, terkait dengan pembangunan stasiun MRT di depan Istora Senayan.

Kabel listrik dengan tegangan 150 volt itu posisinya melintang dari barat ke timur sedalam 4 meter di sekitar area pembangunan.

"Proses pengerjaannya membutuhkan area kerja ekstra yang mengenai lalur transjakarta. Karena itu untuk sementara, transjakarta akan berbagi lajur dengan kendaraan lainnya," kata staf komunikasi PT MRT Bayu Anindito.

Menurut Bayu, penghilangan juga berlaku untuk lajur cepat. Sebab nantinya hanya akan ada dua lajur cepat, dari sebelumnya tiga lajur. "Sebelumnya di sisi timur depan Mapolda Metro Jaya ada tiga lajur cepat, dua lajur lambat, dan satu lajur transjakarta. Tetapi mulai besok akan menjadi dua lajur cepat, dua lajur lambat, dan satu lajur mixed," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com