Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Korban Pembunuhan di Johar Baru Tewas Lima Hari Sebelum Ulang Tahun

Kompas.com - 11/06/2015, 15:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rusminah (43), ibu dari FB (16), remaja yang menjadi korban tewas ditusuk oleh sekelompok orang di Johar Baru, Rabu (10/6/2015), tak bisa melepaskan kepergian anak sulungnya. Sebab, tepat pada tanggal 15 Juni nanti, FB berulang tahun yang ke-17.

"Lima hari lagi dia ulang tahun," kata Rusminah di rumahnya, RT 01 RW 03, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2015).

Rusminah bercerita, sepekan sebelum kelahiran FB, dia melihat kerusuhan di Galur, Senen, Juni 1998 silam. Saat itu ia sempat ditanya polisi mengenai keperluan berada di dekat kerusuhan.

"Saya ingat pas lagi hamil FB, saya di Galur. Ibu ngapain, kata polisi, saya lihat-lihat saja. Pengin tahu saja huru-hara," kata Rusminah. [Baca: Pulang Nonton Konser, Remaja Tewas Ditikam di Punggung]

Tak disangka, FB tewas dengan kondisi seperti saat huru-hara. Anak sulungnya ditikam oleh sekelompok orang tak dikenal di Johar Baru seusai menonton konser musik di Jakarta Fair Kemayoran (JFK), Jakarta Pusat.

"Seminggu habis bakar-bakaran. Lahir FB. Hilangnya pun begini saja," kata Rusminah.

Rencananya, tepat pada ulang tahunnya yang ke-17, FB mau membuat kartu tanda penduduk (KTP). Ia akan mencari kerja untuk membantu perekonomian keluarganya.

"Kalau udah punya KTP, ya kerja di mana saja. Sekarang kan yang penting KTP," kata Rusminah. Ia bercerita, FB pun sudah menulis beberapa surat lamaran. Namun, ia tidak mengetahui di mana FB akan bekerja.

Sementara itu, ketua RT setempat, Edy (43), menuturkan, FB sempat bilang ingin membuat KTP. Ia pun sudah menyiapkan beberapa persyaratannya.

"Dia mau buat KTP, tetapi sebelumnya juga sempat bikin surat keterangan domisili untuk kerja karena belum punya KTP," ucap Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com