Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Nilai Festival Rakyat yang Tak Berkelanjutan sebagai Pemborosan

Kompas.com - 13/06/2015, 14:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan acara Festival Wisata Pesisir di Rumah Pitung, Marunda, Cilincing, Sabtu (13/6/2015). Namun, ia menganggap acara tersebut merupakan pemborosan dan berharap tidak diadakan lagi.

"Kami menyambut baik acara ini, tetapi Kasudin Pariwisata lain kali perlu menset ulang. Buat apa festival dua hari lalu tidak berkelanjutan. Saya tidak mau menghabiskan uang Pemda seperti ini," kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam sambutannya.

Ahok menilai, acara tersebut tidak terlalu memberikan kekuatan ekonomi bagi warga sekitar. Sebab, setelah berjualan di festival itu, warga tidak lagi mendapat manfaat berkesinambungan. Ia menyinggung acara seperti ini diibaratkan seperti bantuan sosial, bukan keadilan sosial.

Warga yang terbantu hanya yang bisa mengisi acara tersebut. Sementara bila yang saat ini tidak mampu ikut serta, tidak terbantu. Padahal bila tujuannya memperbaiki kualitas hidup masyarakat dengan meramaikan objek wisata, seharusnya kekuatan ekonomi tercipta secara merata.

Karena itu, menurut dia, lebih bermanfaat bila pemerintah membuat pelatihan kepada warga, khususnya ibu-ibu untuk mengolah masakan atau keterampilan lainnya. Kemudian menyediakan tempat bagi mereka untuk berjualan.

"Acara seperti ini ngulang-ngulang kebiasaan setiap tahun sama. Kalau seperi ini buat apa? Ini makanya kami mau latih," kata dia.

Dia pun meyakini bila dilatih dengan baik, potensi warga untuk menghasilkan kekuatan ekonomi di wilayah Marunda tinggi. Apalagi bila pemerintah juga mau mengadakan acara guna meramaikan tempat berjualan tersebut. "Daripada ngabisin duit Rp 10 miliar setahun buat bikin event-event, tetapi enggak berkelanjutan, mending sediakan tempat untuk  berdagang. Ramaikan dengan acara, pasti banyak yang mau datang," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com