Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ramadhan bagi Pedagang Pasar Tasik Tanah Abang

Kompas.com - 18/06/2015, 10:06 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Percakapan tawar-menawar langsung terdengar begitu keluar dari pintu Stasiun Tanah Abang. Keramaian jual beli itu berasal dari lahan parkir yang berada persis di seberang pintu akses stasiun. Itulah Pasar Tasik.

Perempuan usia paruh baya terlihat berbondong menuju Pasar Tasik itu.

"Wah, Pasar Tasiknya udah ramai aja jam segini," kata salah seorang perempuan berkerudung di antara rombongan itu, Kamis (18/6/2015) pagi.

Sejumlah manekin tampak berderet di sepanjang trotoar yang ikut dipakai menjadi lahan Pasar Tasik. Manekin itu memamerkan berbagai bentuk gamis, pasmina, kerudung, serta pakaian lain untuk kaum hawa.

Di depan manekin itu tampak para pedagang sedang tawar menawar harga dengan calon pembeli yang jatuh hati dengan dagangan mereka.

"Silakan ibu gamis dan kerudungnya, dijamin lebih murah, harga grosir," kata Giman menjajakan dagangannya.

Pasar Tasik itu hanya buka pada Senin dan Kamis setiap minggunya.

Giman mengaku senang berjualan pada hari ini. Sebab, masih pagi, pembeli sudah berjubel di Pasar Tasik. Hal ini berbeda pada saat Senin kemarin.

"Biasanya baru jam 9 atau jam 10 ramenya. Ini dari jam 7 tadi udah ramai yang mau beli. Alhamdulillah-lah, berkah Ramadhan," ujar Giman.

Ratusan orang yang memadati pasar itu datang dari berbagai daerah di Jakarta. Ada yang dari Depok, Jatinegara, Tangerang, hingga Kemayoran. Mereka sengaja datang ke sana karena barang-barang yang dijual di pasar itu lebih berkualitas dan bervariasi dibanding dengan yang ada di Blok A Tanah Abang.

Di pasar itu, pembeli dengan mudah menemukan berbagai pakaian muslim wanita maupun pria dengan harga grosir maupun eceran. Untuk satu kodi pakaian, harga bervariasi mulai Rp 800.000 hingga jutaan rupiah. Sedangkan untuk eceran termurah bisa didapat sekitar Rp 40.000 untuk 1 pasmina.

"Yang jual soalnya kebanyakan datang dari Tasik langsung, kan. Orang Tasik sana kan emang banyak yang produksi pakaian-pakaian muslim kayak gini. Jadi langsung dari tangan pertama," sebut Linda, salah satu pembeli yang datang dari Jatinegara.

Linda mengaku rutin berbelanja di pasar itu, meski tidak untuk dijual kembali. Dia mengatakan, para tetangganya banyak yang menitip meminta dibelikan sejumlah barang di Pasar Tasik.

"Biasanya sekali sebulan sih mampir ke sini. Tapi sekarang jadi lumayan ngeborong, tetangga pada nitip buat dipake selama Ramadhan katanya," sebut Linda yang sudah 1 jam berkeliling di pasar itu.

Biasanya, pukul 12.00 pedagang di Pasar Tasik sudah merapikan barang dagangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com