Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Sangat Suka Dapat CSR, Bukan Minta-minta...

Kompas.com - 26/06/2015, 15:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan rasa senangnya mendapat sumbangan dari berbagai perusahaan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR). Dengan demikian, kata Basuki, pelayanan kepada warga Jakarta semakin cepat terpenuhi. 

"Saya sangat suka CSR, bukan minta-minta. Tapi, ini menjadi standar biaya atau standar harga untuk saya untuk pengadaan barang jasa," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (26/6/2015). 

Basuki mengatakan, sudah banyak standar harga pengadaan barang dari perusahaan swasta. Salah satu contohnya adalah pengadaan bus tingkat wisata.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membeli bus tingkat wisata seharga Rp 3,6 miliar tiap unit busnya. Sementara itu, lanjut dia, dahulu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI membeli bus tingkat merek Weichai dengan harga Rp 3,3 miliar tiap unitnya.

Basuki lebih memilih membeli bus berkualitas baik dibandingkan dengan bus merek Tiongkok. "Kalau Mercedez seperti ini, harganya hanya Rp 3 miliaran saja dan kualitas bagus, kenapa kami harus beli bus China yang mereknya enggak jelas dan masih dipakai lagi sampai sekarang," kata Basuki.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menerima sumbangan berupa satu unit bus tingkat pariwisata dari pemilik jaringan ritel Alfamart, Alfamidi, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya. Bus tingkat pariwisata bermerek Mercedes-Benz tersebut memiliki kapasitas untuk mengangkut sebanyak 69 penumpang.

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan bus tingkat yang sudah ada sebelumnya, yakni hanya 60 penumpang. Bus itu juga dilengkapi dengan TV plasma, CCTV, kursi penumpang berkebutuhan khusus, pintu darurat, dan pemecah kaca untuk kondisi darurat.

Sebelumnya, DKI juga pernah mendapat bantuan bus tingkat dari Tahir Foundation dan PT Coca Cola Indonesia. Untuk bus transjakarta single, DKI pernah menerima sumbangan dari PT Telkomsel Indonesia, Ti-Phone, dan Roda Mas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com