Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Mapolres Jakarta Pusat Punya Markas Baru

Kompas.com - 08/08/2015, 06:49 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak kegaduhan di kantor Polres Metro Jakarta Pusat pada Jumat (7/8/2015) siang. Namun area parkir motor di kantor yang terletak di Jalan Kramat Raya nomor 61 itu tampak penuh.

Di salah satu sisi area parkiran bahkan hanya menyisakan celah sekitar 1 meter agar orang maupun sepeda motor bisa melewati area tersebut.

Di sisi lain, bertumpuk kardus berisi perlengkapan seragam untuk masing-masing polisi tertonggok begitu saja menutupi ruang kerja beberapa divisi yang ada di kantor itu. (Baca: Bangunan Sempit, Kapolres Jakarta Pusat Minta Pindah Markas ke Kemayoran)

"Keberadaan Polres Jakarta Pusat memang dibutuhkan masyarakat. Tetapi (kantornya) tidak layak, luasnya hanya 3.600 meter. Dari ukuran bangunannya, lahan dan fasilitas yang dibutuhkan sebuah Mapolres tidak memadai, termasuk lahan parkir," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo saat Kompas.com menyambangi ruang kerjanya pada Jumat itu. (Baca: DKI Sanggupi Pembangunan Markas Baru Polres Jakpus Rp 133 M)

Sebenarnya, ketidaklayakan kantor tiga lantai tersebut telah dilaporkan sejak beberapa tahun lalu. Tetapi baru pada tahun 2012 pemerintah merespons laporan tersebut.

Bersama pihak Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat, pemerintah mulai memetakan masa depan markas 2.400 personel polisi itu. Sejumlah tempat pun dikaji untuk lokasi pemindahannya.

"Langkah konkret melalui rapat pembahasan antara Pemprov DKI, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat itu pertama kali tanggal 29 Oktober 2012. Sebelumnya sepertinya juga sudah ada wacana untuk itu. Di saat itu sudah mulai melakukan pembahasan, menentukan tempatnya, dipilih Kemayoran. Kemudian dilakukan pengecekan lokasi," kata Hendro.

Kantor di Kemayoran

Di Kemayoran, tepatnya di kawasan Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Garuda, Kemayoran, Polres Jakarta Pusat akhirnya akan berkantor.

Tanah seluas 12.000 meter persegi dihibahkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk gedung yang nantinya bertingkat delapan dengan pendanaan total sekitar Rp 140 miliar.

Markas baru Polres Jakarta Pusat itu pun akan bersandingan dengan kantor KPUD DKI Jakarta, kantor Bawaslu, Kompolnas dan Komisi Kejaksaan.

"Lokasinya kalau seluruhnya ada 20.000 ribu meter persegi, jumlah itu tetapi tidak hanya diperuntukkan untuk Polres Jakarta Pusat, Polres Jakarta itu nanti dapat 12.000 meter persegi. Di lahan yang sama, juga ada KPUD DKI, kantor Bawaslu, dan Kompolnas dan Komisi Kejaksaan. Menjadi kompleks terpadu instansi pemerintah di sana," kata Hendro.

Pembangunan kantor itu akan dimulai sekitar bulan Februari 2016 mendatang begitu APBD DKI untuk tahun itu cair. Hendro memperkirakan, butuh dua tahun agar kantor baru Polres Jakarta Pusat rampung dibangun. (Baca: Krisis Lahan Parkir, Motor Pengunjung Polres Jakpus Kerap Sebabkan Macet)

Meski begitu, ia tetap optimistis para polisi yang ditugaskan di sana bisa bekerja dengan maksimal meski infrastruktur kantor mereka belum cukup nyaman.

Saat ini saja di kantor itu jarang ada kursi atau ruang untuk beristirahat. Kantin kantor pun tidak begitu luas.

"Saya sampaikan pada anggota bahwa kita ini melakukan pekerjaan dengan penuh keikhlasan, ketulusan, dan penuh keriangan dan kesenangan. Bagusnya anggota juga tidak mengeluh. Mereka kalau mau istirahat sebentar diakali beristirahat di samping-samping (di warung-warung) kantor atau juga ada yang istirahat di dalam mobil operasionalnya," kata Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com