Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panji Sebut Banyak Anggota DPRD Pasang Avatar "Gak Sudi Temanan Sama Ahok"

Kompas.com - 17/09/2015, 19:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI dari PDI Perjuangan, Panji Virgianto, menyebutkan bahwa display picture "Gak sudi TEMANan sama AHOK" merupakan hal yang biasa. Sebab, beberapa anggota DPRD DKI lain juga menggunakan display picture atau kerap disamakan dengan istilah avatar tersebut.

"Lagi pula, di DPRD memang sudah biasa memasang gambar itu. Beberapa anggota Dewan memasang itu. Jadi, apa ya, ini kan hal biasa, hanya mengungkapkan pendapat pribadi saja ya," ujar Panji ketika dihubungi, Kamis (17/9/2015).

Panji sama sekali tidak menduga bahwa display picture-nya menjadi bahan perbincangan di media sosial Twitter. "Enggak apa-apalah, saya jadi terkenal. Ha-ha-ha," ujar Panji.

Dia juga mengungkapkan alasannya memasang display picture tersebut. Panji mengatakan, dia merupakan anggota DPRD DKI yang baru saja dilantik pada periode ini.

Dia keberatan jika Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menuduh semua anggota DPRD telah melakukan korupsi atas kasus-kasus pada periode lalu. (Baca: Ahok Pastikan Pengeboran MRT Tak Ganggu Lalu Lintas)

Panji merasa keberatan karena, sebagai anggota baru, dia merasa tidak terlibat dalam polemik periode sebelumnya. Akan tetapi, display picture tersebut bukan menandakan bahwa dia mendukung gerakan Lawan Ahok.

Dia juga tidak ingin display picture tersebut disimpulkan sebagai sikap partainya, PDI Perjuangan.

Sebagai informasi, akun Twitter Lawan Ahok pada Rabu kemarin menyatakan telah mendapatkan dukungan dari Panji. (Baca: Politisi PDI-P Ini Bantah Ikut Gerakan Lawan Ahok)

Mereka mengatakan, dukungan dari Panji merupakan sinyal bahwa gerakan Lawan Ahok sudah mendapatkan dukungan dari Fraksi PDI-P.

Dalam kicauannya, pihak Lawan Ahok mem-posting sebuah gambar yang memperlihatkan foto profil BlackBerry Messenger yang mereka sebut milik Panji. Foto profil tersebut menunjukkan gambar bertuliskan "gak sudi temanan sama Ahok #KarenaGueMasihWaras".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com