Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Lahan Tempat Sampah di Kali Cipinang Minta Tanahnya Tak Dikikis

Kompas.com - 22/09/2015, 13:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Luthfi, pemilik lahan yang di atasnya berisi tumpukan sampah di Kali Cipinang, Jakarta Timur, berharap pengerukan sampah tidak sampai mengikis tanahnya. Jika terjadi, dia akan menuntut ganti rugi.

"Kalau mau dikeruk silakan, tapi tidak kikis tanah. Sebab, kalau mau dihabisin harus ada hitung-hitungannya. Kita akan tuntut pemerintah untuk ganti rugi," kata Lutfi kepada Kompas.com, di rumahnya di RT 01 RW 01, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2015).

Sampah yang bertumpuk selama 30 tahun itu berada di atas tanah seluas sekitar 300 meter persegi. Menurut Luthfi, tanah itu milik neneknya, Hajjah Soleha, dan tanah wakaf untuk Masjid Nurul Huda sehingga tanah itu dimiliki dua ahli waris.

"Kita punya sertifikatnya dan itu juga tanah wakaf masjid. Kalau sudah dibersihkan, akan diuruk dengan tanah," ujar pria yang juga Ketua Masjid Nurul Huda itu.

Adapun Fakrul, pemilik kandang kambing di tanah tersebut, masih satu keluarga dengannya. "Kalau tadi perjanjiannya dengan kelurahan, kandang kambing tetap pada posisinya di situ," ujar Lutfi.

Namun, Fakrul akhirnya bersedia merelakan kandang kambingnya dibongkar sementara. Setelah dikeruk sampahnya, tanah itu akan diuruk lagi dan ditata.

Pihak Kelurahan Rambutan menjanjikan akan membangun kandang kambing yang dibongkar setelah semua tertata dengan baik.

Lutfi melanjutkan, sekitar 20 tahun sampai 30 tahun tanah itu memang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar. Sebab, lingkungan RW 01 selama ini tidak punya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sendiri.

"Dulunya kita enggak larang sampah dibuang di sana karena realitanya kita enggak ada tempat pembuangan sampah. Baru ada TPS setelah Pak RW-nya yang sekarang ini. Itu pun TPS-nya masih cukup jauh," ujar Lutfi.

Ia berharap, pemerintah dapat menyediakan TPS yang dekat di lingkungan warga di sana. Kalau tidak berbentuk TPS, menurut dia, pemerintah dapat membantu menyediakan TPS kontainer bagi warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com