Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Senam SKPD Boleh Saja Menggunakan APBD DKI, asal...

Kompas.com - 25/09/2015, 09:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana tidak mempermasalahkan anggaran pelatihan jasmani yang sering diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

"Kalau output-nya jelas, jasmani bugar dan rohani segar sih oke sajalah," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) ketika dihubungi, Jumat (25/9/2015).

Akan tetapi, Sani meminta tiap SKPD memperhatikan besar anggaran yang diajukan. Menurut dia, anggaran yang diminta untuk melakukan kegiatan senam masih sangat besar karena mencapai ratusan juta rupiah.

Hal itulah yang harus ditinjau kembali. Dia mengingatkan kepada sesama anggota Banggar untuk memeriksa nilai satuannya ketika pembahasan sudah sampai di tingkat komisi. Hal ini untuk mengetahui detail anggaran yang dibutuhkan SKPD untuk satu kali senam.

Jika anggarannya memang mencapai ratusan juta, bisa saja pengajuan itu diterima. Namun, jika ternyata anggaran yang diperlukan tidak mencapai ratusan juta, maka akan dievaluasi kembali.

"Asal anggaran satuannya wajar dan output-nya jelas, enggak masalah. Dicek saja nilai satuannya. Sekali senam jasmani berapa anggarannya. Sekali acara kerohanian berapa anggarannya," ujar Sani.

Sebelumnya, anggota Badan Anggaran DPRD sering mempertanyakan banyaknya duplikasi anggaran dalam program setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Misalnya, anggaran senam dan mengaji yang muncul hampir di semua SKPD.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan KUA-PPAS 2016.

Salah satu contohnya, anggaran yang diajukan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan untuk program Pembinaan Jasmani dan Rohani dianggarkan sebesar Rp 258 juta. Sasaran kegiatan tersebut tertulis untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani pegawai. Targetnya, ada sekitar 170 orang yang mengikuti kegiatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com