Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Bilang ke Pak Jokowi, Bisa Enggak Ya Saya Lawan Semua Partai?

Kompas.com - 21/10/2015, 15:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah membicarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 dengan Presiden Joko Widodo.

Kepada Jokowi, Basuki mempertanyakan peluangnya jika mencalonkan diri sebagai gubernur melalui jalur independen. 

"Nah, saya katakan sama Pak Jokowi, saya kadang-kadang ngobrol banyak gitu ya. Jadi (Pilkada) 2017 tuh suatu tes yang menarik, kira-kira kalau saya lawan semua partai, kira-kira masih menang enggak? Ha-ha-ha," kata Basuki seperti dikutip dalam akun YouTube Pemprov DKI dan Basuki TP Tyo JB, Rabu (21/10/2015).

Di balik ketegasannya untuk melawan semua pihak, Basuki diam-diam mengkhawatirkan calon pendukungnya pada Pilkada DKI 2017, seperti Majelis Rasulullah yang dilarang menggunakan Monas sebagai tempat penyelenggaraan pengajian.

Padahal, sebelumnya organisasi masyarakat itu merupakan organisasi yang mendukungnya. Kemudian Basuki juga merasa dimusuhi banyak pengusaha.

Kini, ia tengah menegakkan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 di mana pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan penghasilan di bawah Rp 4,7 miliar per tahun wajib membayar pajak sebesar 1 persen.

Ia sedang menegakkan aturan tersebut kepada pengusaha Tanah Abang dan Glodok.

"Pedagang di sana sampai bilang, 'Kamsia Ahok sampai 2017 saja'. Jadi kira-kira pasar-pasar saya siapa? Orang Indonesia di Singapura? Pasti Anda malas pulang juga. Makanya saya dituduh, saya ke sini untuk kampanye," kata Basuki. 

"Saya enggak pernah pikirin begitu. Makanya saya juga cuek-cuek saja kok, yang penting saya kerja," kata dia.

Acara "Bincang 1 Jam Bersama Ahok" ini digelar atas inisiatif tim Gubernur DKI yang diadakan oleh Forum Komunitas Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) bermitra dengan Global Indonesian Voices (GIV) sebagai mitra media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com