Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Kabur, Kapolsek Ciracas Dicopot

Kompas.com - 27/10/2015, 16:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Polisi Budi Santoso dicopot sebagai Kapolsek Ciracas.

Pencopotan dilakukan setelah tujuh tahanan melarikan diri dari ruang tahanan Mapolsek Ciracas pada Senin (19/10/2015).

Pencopotan jabatan itu terhitung sejak Jumat (23/10/2015) malam. Dia akan digantikan dengan polisi wanita (polwan) berpangkat AKP dari Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya dicopot sejak Jumat malam. Sekarang menunggu sertijab (serah terima jabatan) dengan polwan berpangkat AKP dari Selatan (Polres Metro Jakarta Selatan)," kata Budi kepada wartawan, Selasa (27/10/2015).

Dia mengaku legawa menerima sanksi tersebut. Dia sudah berusaha mengingatkan kepada semua anggota Polsek Ciracas mengenai penjagaan sel tahanan.

Dua dari tujuh tahanan Polsek Ciracas yang melarikan diri pada Senin (19/10/2015) sebelumnya kembali ke sel tahanan, Selasa (20/10/2015) malam.

Mereka menyerahkan diri seusai Kapolsek Ciracas memberikan pengertian kepada keluarga tahanan.

Sementara itu, sebanyak lima tahanan belum juga kembali ke sel, polisi yang baru lima bulan memimpin Polsek Ciracas ini mengaku terus memantau lapangan, khususnya rumah para tahanan yang kabur.

Aparat kepolisian kesulitan melacak tahanan karena mereka tidak membawa alat komunikasi. Polsek Ciracas telah menerbitkan nama dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Anggota masih di lapangan. Imbauan kepada keluarga terus dilakukan. Hambatan kami, mereka tidak ada yang menggunakan alat komunikasi sehingga sulit kami lacak. Status mereka sekarang DPO," kata dia. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com