"(Lelang terbuka) Ini enggak mau dilakukan. Niatnya apa? Mereka niat menangin teman-temannya yang jadi peserta lelang," kata Basuki saat meluncurkan fitur Go-Busway dan Qlue Transit, di Balai Kota, Rabu (28/10/2015).
"Saya ingin pemerintahan yang semakin transparan. Agar banyak yang tergerak mau jadi politisi dan politisi yang hatinya mau kerja pasti rakyat senang. Semakin banyak politisi yang seperti itu, maling-maling akan semakin susah dan itu cita-cita saya bikin maling sengsara," kata Basuki lagi.
Dengan demikian, Basuki merasa terbantu atas banyaknya sistem DKI yang berbasis online, mulai dari Jakarta Smart City hingga aplikasi pengaduan, Qlue.
Ahok, sapaan Basuki, menceritakan banyaknya keluhan saat aplikasi tersebut baru diluncurkan. Namun, seiring berjalannya waktu, aplikasi Qlue semakin membaik.
"Bahkan kalau ada tamu asing datang ke sini, saya pamerkan Qlue. Kami beri tahu kalau kami punya sesuatu yang bisa mengawasi kinerja para SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Kami mau menjadikan lurah sebagai estate manager dan sebagai emak kos sebuah wilayah," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.