Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Merugi Pengelola Sampah Bantargebang Dipertanyakan

Kompas.com - 29/10/2015, 20:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta sempat mempertanyakan klaim PT Godang Tua Jaya yang mengaku selalu merugi dalam pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang.

"Ini kan Bapak-bapak dari tadi bilangnya rugi terus. Tapi kenapa tetap bertahan," kata Ketua Komisi D Mohamad Sanusi saat rapat dengan PT Godang Tua Jaya di Gedung DPRD DKI, Kamis (29/10/2015).

Wakil Ketua Komisi D Rois Hadayana juga melontarkan hal serupa.

"Kalau rugi terus mending berhenti aja. Supaya enggak rugi terus kan? Buat apa pengusaha bertahan dengan kerugian. Apalagi Pemprov DKI sudah punya rencana mau swakelola sendiri sampahnya," ujar Rois.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Manurung menilai solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menaikkan "tipping fee". 

"Kami harap ada penyesuaian tipping fee. Walaupun tidak terlalu besar," ujar dia.

Dalam rapat tersebut Rekson didampingi Direktur Utama PT Navigat Organic Energy Indonesia Agus Nugroho Santoso selaku perusahaan yang bekerja sama dengan PT Godang Tua Jaya dalam pengelolaan sampah di TPST Bantargebang (joint operation). 

Agus menyebut keputusan pihaknya tetap bertahan pada kerugian disebabkan mereka yakin kerugian yang terjadi lebih disebabkan masih tingginya volume sampah yang masuk setiap harinya.

Dan ia yakin masalah tersebut dapat teratasi seiring dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI membangun intermediate treatment facilities (ITF) di sejumlah tempat.

"Kami masih berkeyakinan volume sampah akan menurun, makanya kami masih optimis. Walaupun yang kami harapkan tidak kunjung datang. Karena yang terjadi justru volume sampah semakin hari malah semakin naik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com