Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kocar-kacir Ada Razia di Terminal Kampung Rambutan

Kompas.com - 02/11/2015, 13:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di dalam Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, kocar-kacir saat ada razia gabungan di dalam terminal, Senin (2/11/2015).

Dari pantauan Kompas.com, razia oleh Dinas Perhubungan DKI, polisi, Garnisun TNI, dan aparat Satpol PP itu tidak hanya menyasar angkutan umum, tetapi juga menyasar pedagang kaki lima.

Di sela petugas Dishub merazia bus dan angkutan, petugas Satpol PP mencari para PKL. Benar saja di dalam terminal itu didapati PKL yang berjualan di trotoar dan kolong jembatan transjakarta.

PKL yang berjualan itu beragam, mulai dari pedagang buah sampai pedagang minuman yang menggelar gerobak, peti kayu, dan meja-meja kayu.

Satpol PP langsung mengangkat peti kayu dan meja PKL. Sebagian PKL yang penjualnya rata-rata ibu-ibu itu kaget dengan kemunculan petugas. Ada yang memohon-mohon supaya lapaknya tidak disita.

Malang bagi Sumarni (41), pedagang buah di dalam terminal ini. Satu peti buah miliknya yang berisi buah berbagai jenis senilai Rp 200.000 diangkut Satpol PP. Sumarni cuma terbengong lesu sambil duduk menatap petugas yang merazia.

"Pasrah saja mau gimana. Dari 20 tahun saya jualan buah di sini, baru kali ini kena. Sebelumnya enggak," kata Sumarni kepada wartawan, Senin siang.

Ia tak tahu apakah petugas akan mengembalikan dagangannya. Namun, ia pasrah kalau memang itu disita petugas.

Sementara itu, pedagang lain yang juga seorang wanita terlihat gigih menghalau petugas. Ia menepis tangan petugas Satpol PP yang hendak mengambil gerobak minumannya.

"Jangan diambil, saya beresin sendiri," ujarnya dengan wajah panik.

Petugas pun tak bisa berbuat banyak karena wanita itu gigih menyelamatkan dagangannya.

Beberapa rekan pedagang akhirnya datang untuk membantu wanita itu mengangkat gerobak jualannya yang berisi jajanan minuman dan rokok itu.

Ada lebih dari lima PKL yang terlihat berdagang sembarangan.

"Kita tahu dagang di terminal salah. Tapi, saya cuma orang kecil," ujarnya sambil membereskan dagangannya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Teguh Hendrawan mengatakan, penertiban ini menyasar semua masalah ketertiban di dalam terminal dan sekitarnya.

"Kita fokus yang jelas izin trayek termasuk pengandangan dan penilangan," ujar Teguh.

Razia ini berlangsung dengan keliling DKI, mulai dari Pelabuhan Kapal Kali Adem, Jakarta Utara, dan kawasan Kampung Rambutan serta wilayah DKI lainnya.

"Pengawasan ini kita akan lakukan di seluruh DKI. Ada 29 titik krusial di DKI yang kita akan floting anggota untuk menertibkan," ujar Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com