Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa, Ahok Diminta Terbuka kepada BPK

Kompas.com - 23/11/2015, 14:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pansus Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Triwisaksana berharap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama bisa terbuka ketika memberi keterangan kepada BPK.

Menurut Triwisaksana, Basuki harus menjelaskan alasan tidak dilaksanakannya rekomendasi BPK soal pembelian lahan RS Sumber Waras. (Baca: Diperiksa BPK, Ahok Ditantang Buka-bukaan )

"Saya kira Pak Ahok akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi terkait kasus RS Sumber Waras ini," ujar Triwisaksana di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (23/11/2015).

Triwisaksana juga yakin BPK akan bersikap profesional dan independen dalam memeriksa Basuki.

Ia berharap pemeriksaan Basuki, yang merupakan bagian dari audit investigatif BPK ini, bisa mengungkapkan pelaku utama yang menyebabkan kerugian negara dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras itu.

"Demi tegaknya pemerintahan yang bersih dan akuntabel, BPK juga harus bekerja secara tuntas untuk hasil audit investigasi yang diminta oleh KPK sebagai penegak hukum," ujar Triwisaksana.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan hari ini, Senin, terkait kasus pengadaan sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Atas pemanggilan itu, Basuki mengaku telah menyiapkan semua data yang dibutuhkan BPK RI.

Salah satunya adalah dokumentasi video rapat pimpinan (rapim) yang pernah menyinggung permasalahan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

Dalam video itu, terekam bagaimana Pemprov DKI membuat keputusan membeli lahan tersebut.

Sebelumnya, Triwisaksana menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah mengabaikan rekomendasi BPK.

Melalui rekomendasinya, BPK menilai jual beli lahan RS Sumber Waras itu harus dibatalkan. (Baca: Diperiksa BPK, Ahok Bawa Video Rapat)

Jika tidak bisa dibatalkan, uang untuk pembelian lahan sebesar Rp 191 miliar itu harus dikembalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com