"Booming-nya populasi fitoplankton yang menyebabkan terjadinya oksigen berkurang ini, tidak terjadi di semua wilayah Pantai Ancol," kata Indra Bayu Vimono, anggota tim Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2015).
Namun, ia menjelaskan, kadar oksigen rendah ini hanya terjadi di tiga stasiun. Sementara itu, di beberapa stasiun seperti di pintu masuk dan di sebelah barat tidak terjadi penurunan jumlah oksigen.
"Semua jenis ikan yang ada di wilayah rendah oksigen tersebut akan kesulitan untuk bertahan hidup," ungkap Indra.
Menurut Indra, kadar oksigen normal harusnya mencapai 4-5 mg per liter. Sedangkan jumlah yang tersedia di beberapa stasiun yang menjadi wilayah ikan mati hanya memiliki kandungan oksigen sebanyak 0,765 ml/L atau 1,094 mg/L.
Pada Selasa (1/12/2015) lalu, LIPI melakukan pengambilan sampel berupa air, kimia air, fitoplankton, ikan mati, dan diesel oksigen di lokasi tempat ditemukannya puluhan ribu ikan mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.