Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Ini yang Diharapkan Orangtua Amanda dari STC

Kompas.com - 08/12/2015, 18:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eveline Sandra Dewi mengatakan pihak Senayan Trade Center (STC) beberapa kali datang ke rumahnya untuk meminta mediasi.

Seperti diberitakan, putri Eveline, Amanda Dwi Nugroho, tewas akibat tersetrum di pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat tersebut pada 10 November 2014.

Eveline menuturkan, bahkan kepala teknisi yang menjadi terdakwa pada perkara kematian Amanda, Dani, juga pernah datang.

"Dia pernah datang ke rumah di atas pukul 21.00 WIB. Kita terima kedatangannya meski saya sarankan untuk mediasi lewat pengacara saja apalagi sudah larut malam," ujar Eveline kepada hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Selasa (8/12/2015).

Eveline juga mengatakan pihak STC sudah sempat menawarkan uang kerahiman kepada dia. Jumlah uang yang ditawarkan juga meningkat dari waktu ke waktu.

Namun Eveline menolak uang itu. Sebab sampai saat ini pihak STC tidak pernah meminta maaf atas kelalaian yang menewaskan putrinya itu.

"Mereka memang mediasi, tapi sampai sekarang tidak pernah terucap permintaan maaf bahwa kematian anak saya akibat kelalaian mereka," ujar Eveline.

Hanya itu yang dituntut Eveline kepada STC. Sebuah pengakuan bahwa anaknya meninggal karena kelalaian pengelola mal.

Eveline mengatakan hal ini sudah dia sampaikan kepada pihak STC. Dia meminta STC meminta maaf dan proses hukum tetap dilanjutkan. Namun, menurut dia, kata maaf itu tidak pernah dia terima.

"Saya malah di-SMS. Ya sudah bi, proses hukum sudah berjalan, kita lihat saja akhirnya," ujar dia.

Dia mengaku tidak habis pikir pihak STC tak mau meminta maaf. Padahal, kejadian ini telah menimbulkan trauma mendalam di dirinya. Dia bahkan tidak berani menginjakkan kaki ke STC lagi.

"Tiap kali saya lihat eskalator dan pagar di mal manapun, saya keinget anak saya," ujar Eveline.

Pekan lalu, kejaksaan telah membacakan dakwaan terhadap kepala teknsi kelistrikan STC. Ia dinyatakan lalai karena membiarkan aliran listrik berada di tempat yang tidak seharusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com