Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disandingkan dengan Ahok, Lulung Anggap Dimyati Hanya Bercanda

Kompas.com - 05/01/2016, 13:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunggana menyebut Sekjen PPP hasil Munas Jakarta Dimyati Natakusumah hanya bercanda ketika ingin memasangkannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kemarin cuma bercanda pasti Pak Dimyati, itu bukan pernyataan sebagai sekjen tetapi sebagai pribadi saja," ujar Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta itu di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/1/2016).

Lulung mengaku bingung ketika dia diserbu wartawan ketika sedang di Kemenkumham. Dia ditanya tentang wacana duetnya dengan Ahok.

Saat itu, Lulung belum mengetahui soal wacana dia yang menjadi cagub dan Ahok yang menjadi cawagub.

"Saya lagi asik ngobrol sambil cari makanan. Tiba-tiba wartawan tanya ke saya gimana kalau dipasangkan dengan Pak Ahok?" ujar Lulung.

Terkait hal itu, Lulung menegaskan bahwa ada mekanisme yang harus dilakukan untuk mengusung calon dari PPP.

Lulung mengatakan DPW harus menjaring nama terlebih dahulu dalam forum rapat musyawarah kerja wilayah.

Dia juga menegaskan bahwa keputusan paling tinggi bukan ada pada DPP melainkan di rapat mukerwil tersebut. Sementara DPP hanya mempertimbangkan saja.

Sebelumnya, Sekjen PPP hasil Munas Jakarta, Dimyati Natakusumah, mengakui bahwa partainya sempat melirik Ahok untuk maju dalam Pilkada 2017.

Dimyati menilai, Ahok cukup baik selama menjalankan kepemimpinan di DKI.

"Dulu Ahok sahabat saya, saat saya pimpinan di Baleg DPR. Jadi, biar damailah. Ahok juga bagus kan, dia sudah bicara bagusnya Islam dan Kristen. Berarti ini tanda-tanda, Ahok sudah dapat hidayah," kata Dimyati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com