Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Judi "Jakpot" dan "Topskor" di Mangga Besar Digerebek Polisi

Kompas.com - 26/01/2016, 14:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menggerebek arena judi di kawasan Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, pekan lalu. Sebanyak 33 orang dalam arena tersebut ditangkap.

Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Anang Iskandar menuturkan, penggerebekan diawali laporan masyarakat atas maraknya judi jenis Jakpot dan Topskor di area bernama Dallas Game Zone itu. Penyidik pun lalu melakukan penyelidikan dengan mendatangi kawasan itu.

"Setelah memastikan ada kegiatan judi di sana, tim menindak seorang pengelola yang hendak menukar kotak ponsel dengan uang hadiah," ujar Anang, Selasa (26/1/2016).

Anang menjelaskan, kotak ponsel itu adalah pengganti untuk uang hasil judi. Jadi, selama permainan, tidak ada uang dalam bentuk fisik di meja judi. Penyidik kemudian mengamankan sebanyak 22 pemain.

Inisial mereka yakni MS, St, HS, TT, BP, TM, HW, AS, TP, CYS, JY, Rg, AU, CS, SD, JSK, Tm, SJ, BN, JKW dan PW.

Selain itu, penyidik juga mengamankan 13 karyawan arena judi, yakni DR, NS, ICS, CS, TC, JS, Wr, Nn, WH, Nr, Nf, AP dan Wg.

Selain mengamankan orang, penyidik juga menyita barang bukti, yakni uang tunai sebesar Rp 28 juta, 100 kartu voucher hadiah senilai 50, 100 kartu voucher hadiah senilai 100, 100 kartu voucher hadiah senilai 1.000, 20 kardus ponsel kosong dan enam jenis mesin judi.

"Saat ini, semuanya sedang diperiksa di ruang penyidik. Kita tunggu saja hasilnya, siapa-siapa saja yang bertanggungjawab," ujar Anang.

Penyidik juga berencana memeriksa pemilik arena judi tersebut. Namun, Anang tidak menyebutkan kapan tepatnya sang pemilik akan dipanggil untuk dimintai keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com