Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Sebut Daeng Azis Kooperatif

Kompas.com - 29/02/2016, 19:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan bahwa pentolan Kalijodo, Abdul Azis atau Daeng Azis, bersikap kooperatif selama menjalani proses hukum di Polres Metro Jakarta Utara terkait kasus dugaan pencurian listrik yang menjeratnya.

"Sampai saat ini, Pak Azis masih kooperatif. Saya kira, Azis kooperatif. Buktinya, hari ini, tidak ada tindakan apa-apa di Kalijodo," kata Tito saat meninjau penertiban Kalijodo, Senin (29/2/2016).

Diakui Tito, indikasi perbuatan pidana yang dilakukan Azis tidak hanya berkaitan dengan dugaan pencurian listrik untuk kafenya di Kalijodo. (Baca: Kapolda: Ada Oknum yang "Main" di Kalijodo, Polisi, Tentara, tetapi Itu Dulu)

Ada indikasi perbuatan pidana lain, di antaranya kepemilikan senjata, prostitusi, dan indikasi terlibat pencurian air.

Untuk indikasi pencurian air ini, pihaknya baru mendapatkan informasi dari Palyja. Sejauh ini, polisi baru menetapkan Azis sebagai tersangka dalam dua kasus pidana, yakni dugaan pencurian listrik dan kasus prostitusi.

Menurut Tito, polisi kini fokus pada kasus dugaan pencurian listrik yang ancaman pidananya lebih berat.

"(Pencurian listrik) itu yang paling kuat (dugaan pelanggarannya). Semua kasus yang signifikan akan kami tangani. Kalau tidak signifikan, kami akan pakai restorasi justice (proses perdamaian di luar peradilan)," tutur Tito.

Secara terpisah, kuasa hukum Azis, Razman Arif Nasution, mengatakan hal senada dengan Tito.

Menurut Razman, dari dalam ruang tahanan, Azis justru mengimbau kepada warga Kalijodo yang menjenguknya agar mendukung upaya penertiban dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menggusur bangunan di kawasan Kalijodo. Kawasan itu akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau. (Baca: Wali Kota Jakarta Utara Segera Tertibkan Kolong Tol Pluit)

Kompas TV Pembongkaran Kalijodo Berlangsung Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com