Pertemuan itu untuk membahas permasalahan temuan kulit kabel yang menyumbat selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Iya, sama mau ketemu (Dirkrimsus) sebentar. Kami mau dengar laporan saja, kabelnya kan sudah ketemu tahun 2014. Nah, apakah kabel yang ditemukan sekarang itu sisa tahun 2014 atau barang baru," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (3/3/2016).
Basuki masih tak habis pikir mengapa ada pihak yang membuang kulit kabel dalam jumlah banyak. Selain itu, kulit kabel yang ditemukan ukurannya sangat panjang.
Kini Basuki mengaku tidak dapat menuduh apakah sumbatan kulit kabel itu termasuk sabotase.
"Saya enggak bisa menuduh orang yang masukin. Dia masukinnya kapan, memang tengah malam dia diam-diam masukin kulit kabel. Makanya, saya enggak bisa jawab," kata Basuki.
Namun, yang jelas, tumpukan kulit kabel itu telah menutup saluran air yang mengarah ke Kali Krukut.
Saat itu, ada wartawan yang bertanya kepadanya mengapa Jalan Medan Merdeka Utara masih terendam banjir. Pasalnya, saat itu status Waduk Pluit masih aman serta pintu air Pasar Ikan dan Gunung Sahari juga masih aman.
"Saya pikir kenapa (Jalan Medan Merdeka Utara) tenggelam ya? Terus saya pikir apa salurannya tersumbat? Makanya, pas dicek ketemu (kulit kabel)," kata Basuki.