Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Heru Budi di Pilkada, Ahok Tanya Kesiapan Tidak Terima Gaji hingga Oktober

Kompas.com - 07/03/2016, 20:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono di rumahnya di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2016).

Pertemuan membahas mengenai rencana Ahok menggandeng Heru pada pemilihan kepala daerah 2017. Dalam pertemuan itu, Heru mengaku sempat ditanya oleh Ahok mengenai keberaniannnya mundur sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Selama pertemuan, Pak Ahok cuma nanya, Pak Heru siap mundur enggak ninggalin PNS?" kata Heru di Balai Kota, Senin (7/3/2016).

Menurut Heru, dalam pertemuan itu Ahok juga sempat melontarkan kemungkinan Heru tak berpenghasilan tetap dalam waktu lama. Karena walaupun nantinya ia dan Ahok menang, maka keduanya baru akan menerima gaji sebagai gubernur dan wakil gubernur per Oktober 2017.

"Nanti sampai bulan Oktober 2017, lho. Enggak gajian selama itu," ujar Heru menirukan ucapan Ahok. (Baca: Jika Jadi Dilamar Ahok untuk Pilkada, Heru Budi Siap Pensiun Dini)

Meski harus mundur sebagai PNS dan menghadapi kemungkinan tak berpenghasilan tetap dalam waktu lama, Heru mengaku tidak takut. Ia pun menyatakan siap maju mendampingi Ahok.

"Kita jalanin aja semoga Pak Ahok lancar menjadi gubernur kembali. Saya mendukung beliau. Terimakasih kepercayaan yang diberikan Ahok kepada saya," kata mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.

Nama Heru mencuat setelah Ahok tak kunjung mencapai kesepakatan dengan PDI Perjuangan. Awalnya, Ahok berencana ingin berpasangan kembali dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat yang merupakan kader PDI-P.

Kompas TV Heru Budi Sedang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com