Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangguk Untung dari Keterbatasan Transportasi Malam Hari

Kompas.com - 29/03/2016, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Di tengah polemik angkutan berbasis aplikasi, praktik taksi dan angkutan gelap sebenarnya masih mengepung Jakarta.

Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, misalnya, taksi tak berargo masuk ke dalam area parkir dan mematok tarif mahal.

Kondisi yang jauh berbeda dengan di bandara dan stasiun lain, seperti Gambir, yang menyediakan pangkalan khusus untuk taksi resmi berstiker dan berargo.

Minggu (27/3/2016) dini hari, di dalam area parkir Stasiun Pasar Senen berderet taksi berbagai merek, di antaranya Fortuna, Pusaka, Putra, dan Koperasi Taksi.

Mereka memarkir kendaraan berderet sembari menanti penumpang masuk ke dalam mobil. Pada dini hari, tak banyak angkutan pengumpan yang tersedia.

Penumpang kereta jarak jauh dari Jawa Tengah, misalnya, lebih mengandalkan taksi dan ojek untuk mengantar ke tempat tujuan.

Keterbatasan angkutan pengumpan itu justru menjadi celah bagi sopir taksi tak berargo untuk menangguk untung berlipat.

Reza (23) baru tiba dari Malang. Dengan menggendong ransel berukuran 30 liter, ia mendatangi salah satu taksi untuk mengantarkan ke Cikokol, Tangerang.

Karena tak memakai argo, sopir menawarkan harga Rp 400.000 kepadanya. Reza kaget dengan biaya sebesar itu. Ia memilih keluar stasiun dan mencari taksi berargo.

"Mereka minta Rp 400.000, itu lebih mahal dibandingkan harga tiket kereta Malang-Jakarta. Untuk jarak kurang dari 30 kilometer, harga itu enggak masuk akal," ujar Reza, kesal.

Tarif tinggi juga dipatok sopir saat Kompas minta diantarkan dari Stasiun Pasar Senen ke Palmerah.

Sopir menarik tarif Rp 150.000-Rp 175.000 untuk jarak sekitar 11 kilometer itu.

Tarif itu tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan tarif normal taksi argo, yakni Rp 50.000-Rp 60.000, untuk jurusan yang sama.

Taksi berargo rata-rata memasang tarif Rp 4.000 per kilometer dan Rp 7.500 untuk tarif buka pintu awal.

Setelah tawar-menawar harga yang alot, Mardi (61), sopir taksi Fortuna, setuju mengantar ke Palmerah dengan tarif Rp 100.000. Biaya itu masih ditambah dengan tarif parkir selama dua jam, yaitu Rp 9.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com