Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Sosialisasi Penertiban Pasar Ikan Jakut, Warga Salahkan Ketua RT

Kompas.com - 01/04/2016, 14:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Arsono, mengaku disalahkan warga tentang rencana penertiban kawasan Pasar Ikan yang mendadak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Padahal, Arsono juga diberi tahu secara mendadak bahwa kawasan Pasar Ikan dan kawasan di sekitarnya akan ditertibkan dalam rangka revitalisasi kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa Pasar Ikan.

"Sekarang warga kalau ketemu saya, sudah buang muka. Saya dikira ada main, karena enggak ada sosialisasi, tahu-tahu langsung keluar SP1 (Surat Peringatan Pertama). Mereka kesalnya sama saya. Saya juga bingung sekarang harus bagaimana," kata Arsono kepada Kompas.com di depan rumahnya, Jumat (1/4/2016).

Menurut Arsono, sama sekali belum ada pembicaraan soal penertiban di sana, baik oleh pengurus RW, kelurahan, dan pihak kecamatan. Kini, dia hanya bisa membantu mengkomunikasikan apa kebutuhan dan keinginan warga kepada pihak Kelurahan dan Kecamatan Penjaringan dan memastikan warga yang ingin pindah, bisa dapat unit rumah susun.

Warga lain membenarkan bahwa tidak ada sosialisasi yang menyebabkan kesan penertiban dibebankan ke warga secara mendadak dan tiba-tiba.

Dari pemberian SP1, Rabu (30/3/2016) lalu, warga punya beberapa hari saja untuk mengosongkan rumah hingga paling lambat Rabu (6/4/2016) pekan depan.

Pantauan Kompas.com, sejak pagi hingga pukul 13.30 WIB, warga yang terdampak penertiban, yaitu dari RT 01, 02, 11, dan 12 di RW 04 Penjaringan, berdatangan ke posko. Mereka aktif menanyakan apa syarat untuk mendapat unit rusun dan hal lainnya, seperti bantuan untuk pindah sekolah anak-anak mereka.

Dari data Kelurahan Penjaringan, ada total 4.929 jiwa yang terdampak penertiban, dengan 1.728 kepala keluarga (KK) di dalamnya. (Baca: Warga Pasar Ikan Berharap Penggusuran Tidak Ganggu Waktu Sekolah Anak)

Selain itu, ada 893 bangunan yang akan ditertibkan, dengan rincian 347 bangunan di kawasan PD Pasar Ikan, 225 bangunan di RT 01, 58 bangunan di RT 02, 168 bangunan di RT 11, dan 95 bangunan di RT 12.

Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta menyiapkan unit rusun bagi warga terdampak penertiban, seperti di Rusunawa Marunda, Rawa Bebek, dan Cipinang Besar Selatan (Cibesel).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com