Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Anggap "Manusia Perahu" adalah Warga Pasar Ikan yang Menolak Pindah ke Rusun

Kompas.com - 14/04/2016, 14:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, para manusia perahu yang tinggal di atas perahu di tepi laut kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, adalah eks warga Pasar Ikan, yang tidak mau direlokasi ke Rumah Susun Sewa Marunda.

Menurut Basuki, mereka tidak mau direlokasi ke Rusunawa Marunda karena mereka menganggap lokasi rusun jauh dari tempat mereka melaut. 

(Baca: Nasib Anak Korban Gusuran di Pasar Ikan Penjaringan Belum Jelas)

Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini menganggap alasan tersebut tidak masuk akal karena Rusunawa Marunda, menurut dia, tidak jauh dari laut.

"Ada nelayan enggak di Cilincing, Cakung? Ada kan, ada nelayan. Maksud saya kalau kamu profesi nelayan, kenapa sih enggak mau pindah di Rusun Marunda? Kan dekat juga. Anak Anda dijemput bus sekolah, buat apa sengsarakan keluarga, terus naik bus enggak bayar," ujar Ahok, di Balai Kota, Kamis (14/4/2016).

Ia pun menduga keberadaan manusia perahu tersebut adalah bagian dari kampanye negatif terhadapnya menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

"Jadi kan ini politik namanya, itu namanya politik, sengaja tinggal di perahu, ya tinggal saja. Biarin saja dia mau di perahu. Jangan seolah-olah kasihan. Justru dia kurang ajar, menyengsarakan keluarganya," kata Ahok.

(Baca: Mereka yang Terpaksa Jadi "Orang Perahu"....)

Ia juga masih berkeyakinan bahwa eks warga Pasar Ikan itu sengaja bertahan di perahu agar dapat menempati kembali kawasan Pasar Ikan setelah pembangunan turap selesai.

"Dia kan nunggu biasanya. Pengalaman kita, begitu sudah selesai sheetpile dia pengin dudukin lagi bikin tenda," ujar Ahok.

Kompas TV Warga Penjaringan Bertahan di Perahu Nelayan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com