Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet "Long Weekend", Penumpang Diimbau Pakai Alat Transportasi Publik ke Soekarno-Hatta

Kompas.com - 03/05/2016, 17:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta mengimbau calon penumpang pesawat untuk menggunakan alat transportasi publik, terutama saat liburan panjang, Kamis (5/5/2016) hingga Minggu (8/5/2016).

Sebab, arus lalu lintas dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta kerap macet pada saat libur panjang.

"Kami imbau supaya penumpang pesawat menggunakan (alat) transportasi publik dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang akan membuat arus lalu lintas padat," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi melalui keterangan kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).

(Baca: Libur Panjang, Penumpang di Soekarno-Hatta Diprediksi Naik 12,2 Persen)

Menurut dia, pada hari-hari biasa, kemacetan banyak terjadi dari Bundaran Terminal 3, area perkantoran, serta di Terminal 1 dan 2, yang mengarah ke Tol Bandara Soekarno-Hatta.

Kemacetan terjadi akibat antrean kendaraan yang akan mengarah ke tol ataupun yang menuju ke arah Dadap dan Rawa Bokor.

Arus arah sebaliknya juga kerap macet, apalagi menjelang akhir pekan, mulai pukul 06.00 WIB hingga tengah hari.

Adapun di dalam area bandara sendiri telah disediakan sejumlah angkutan umum, yakni 3.800 taksi reguler, 1.300 taksi eksekutif, 270 bus dengan rute Bandara Soekarno-Hatta ke beberapa daerah di Jabodetabek, 1.200 mobil sewa, 73 angkutan travel, dan shuttle bus gratis yang mengelilingi area bandara.

(Baca: Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Fokus Utama Saat Libur Panjang)

Diperkirakan, lonjakan penumpang saat liburan panjang tersebut terjadi mulai Rabu (4/5/2016).

Jumlah penumpang diperkirakan bertambah 12,2 persen dari total rata-rata penumpang per hari pada libur panjang akhir pekan sebelumnya, yakni hari raya Paskah, Maret 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com