Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota dan Camat Silang Pendapat soal Rusun dan SP-2 Warga Lauser

Kompas.com - 09/05/2016, 12:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Lauser Rt 08/08, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, disuguhi informasi simpang siur soal relokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan pemberian Surat Peringatan ke-2 (SP-2).

Pemprov DKI Jakarta, lewat Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memberikan informasi berbeda perihal dua hal tersebut. Misalnya dalam kasus pemberian unit rusunawa bagi warga Lauser.

Tri mengungkapkan, warga tidak akan mendapatkan rusun lantaran menempati lahan PD PAM Jaya.

"Mereka enggak dapat rusun. Enggak ada jatahnya buat mereka," kata Tri di Jakarta, Senin (9/5/2016) pagi. (Baca: Walkot Jaksel Sebut Warga Lauser Sudah Keenakan Duduki Lahan PD PAM Jaya)

Satu jam kemudian, Fidiyah memberikan informasi berbeda soal rusunawa bagi warga Lauser. Menurut Fidiyah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah menyampaikan ke Tri untuk merelokasi warga Lauser ke rusunawa.

"Karena kita sudah berupaya semua. Barusan Pak Gubernur sudah menyampaikan lewat Pak Wali Kota (Jakarta Selatan), warga dapat rusun," kata Fidiyah saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (9/5/2016).

Bukan hanya rusun, persoalan SP-2 warga Lauser juga simpang siur. Tri dan Fidiyah kembali berbeda informasi. (Baca: Kini Camat Kebayoran Baru Sebut Warga Lauser Dapat Rusun)

Menurut Tri saat mendampingi Ahok pagi hari saat tinjauan UN di MtsN 3 Jakarta, SP-2 akan dikeluarkan hari ini oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, sebaliknya menurut Fidiyah saat dikonfirmasi kembali, SP-2 tidak akan dikeluarkan hari ini. Sebab, dirinya dipanggil untuk memenuhi undangan DPRD DKI Jakarta soal penggusuran warga Lauser.

"Saya lagi memenuhi undangan Ketua DPRD DKI Komisi A. Untuk SP-2 kemungkinan minggu-minggu ini," kata Fidiyah.

Pantauan Kompas.com, hingga kini tak ada tanda-tanda akan warga Lauser akan diberikan SP-2. Situasi di permukiman Jalan Lauser RT 08/08, Gunung, Kebayoran Baru pun masih kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com