Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Tahun Halte "Waterway" Karet Jadi Tempat Tinggal Petugas UPK Badan Air

Kompas.com - 19/05/2016, 13:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah waterway atau moda transportasi air lintas Halimun-Karet tak lagi beroperasi, halte Karet yang terletak di belakang Stasiun Karet pun terbengkalai.

Halte tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang bekerja membersihkan Sungai Ciliwung sepanjang Sudirman-Karet.

"Udah dua tahun, daripada kosong kan," ujar salah satu petugas UPK Badan Air, Faiz, kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2016).

Menurut Faiz, ada 15 orang petugas yang bekerja membersihkan Sungai Ciliwung sepanjang Sudirman-Karet itu. Setiap hari, mereka memanfaatkan halte tersebut untuk beristirahat.

"Semenjak ada UPK Badan Air aja kita tempatin. Sekalian jagain alat," kata Faiz.

Tak hanya siang, pada malam hari pun Halte Karet dimanfaatkan beberapa petugas untuk tidur di sana. Di halte tersebut tampak beberapa pakaian petugas, sarung, tas, kasur, dan peralatan lainnya.

"Ada empat orangan yang tidur di sini. Di sini (gubuk) dua, di sana (halte) dua," ujar Faiz.

Selain halte, memang terdapat sebuah gubuk yang dibuat para petugas dengan bantuan dari Dinas Kebersihan. Gubuk itu berjarak lebih kurang 100 meter dengan Halte Waterway Karet.

Di gubuk tersebut terdapat peralatan seperti cangkul, sekop, pelampung, dan alat lainnya yang biasa digunakan petugas UPK Badan Air untuk membersihkan Sungai Ciliwung.

Para petugas yang menginap di sana adalah petugas yang tinggal di daerah lain, seperti Bogor dan Bekasi. Mereka baru pulang ke rumahnya sebulan sekali.

"Kan rumahnya pada di daerah, ada Bogor, Bekasi. Sebulan sekali baru pulang," kata dia.

Halte Waterway Karet yang mulai rusak kini berubah fungsi menjadi tempat istirahat petugas UPK Badan Air. Bangunan bergaya khas betawi yang dulu memiliki plang bertulisan "Karet" sudah tidak tampak. Yang kini terlihat adalah plang berlatar oranye dengan tulisan "Posko BKB Karet-DK-Badan Air DKI".

Kompas TV Ahok: Kalian Tega Lihat Warga Tinggal di "Kandang Ayam"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com