JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menerima banyak penawaran dari para rekannya yang juga aparat TNI. Mereka bersedia menjadi wali kota.
"Banyak kenalan-kenalan saya berpangkat kolonel, mereka bilang, 'Saya siap, Pak, mengemban tugas menjadi wali kota. Kami siap merebut permukiman kumuh dan kami kembalikan jadi pembangunan RPTRA dan rusun'," kata Basuki menirukan ucapan rekannya, di RPTRA Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, Jumat (3/6/2016).
Meski demikian, lanjut dia, Basuki belum akan menerima personel TNI/Polri jadi PNS DKI. Sebab, kinerja wali kota masih baik.
"Saya bilang, 'Mohon maaf, Pak, ini kinerjanya wali kota masih lumayan'," kata Basuki menolak tawaran personel TNI.
Hanya saja, Basuki mengancam akan langsung memecat wali kota jika mereka tidak peduli dengan lingkungannya.
Selain itu, jika mereka masih melindungi lurah dan camat yang tidak berkinerja baik, akan langsung dipecat.
Basuki mengancam akan langsung mengganti mereka dengan personel TNI/Polri.