Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkumpulnya 1 Juta Data KTP dan Kesiapan "Teman Ahok" Bekerja Sama dengan Parpol

Kompas.com - 20/06/2016, 06:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan "Teman Ahok" telah berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur perseorangan.

Bersamaan dengan terkumpulnya satu juta data KTP ini, "Teman Ahok" telah menegaskan sikapnya dalam mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Mereka meminta partai politik yang telah menyatakan mendukung kepada Ahok untuk membuat surat pernyataan.

(Baca juga: Ini Kesepakatan Ahok dan "Teman Ahok" Terkait Pilkada DKI 2017)

Surat pernyataan itu diperlukan untuk meyakinkan Teman Ahok bahwa partai politik tersebut telah resmi mendukung Basuki dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Dengan dedikasi yang dipersulit, jalur parpol bisa diibratkan sebagai jalan tol. Akan tetapi, kami harap parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja. Kami menunggu langkah nyata dari parpol dengan membuat keterangan resmi," ujar salah satu pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).

Amalia menambahkan, dengan memberikan surat pernyataan secara resmi, maka kepercayaan masyarakat terhadap partai politik akan kembali tumbuh.

Ia menilai, selembar surat resmi dari partai politik itu bisa menggantikan 1 juta data KTP yang dikumpulkan dalam kurun waktu satu tahun.

Selain itu, Teman Ahok menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan partai politik pendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: "Teman Ahok" Siap Bekerja Sama dengan Partai Politik, asal...)

Teman Ahok siap bekerja sama dengan seluruh pihak dengan satu syarat, yaitu memiliki tujuan yang sama.

"Dengan relawan-relawan lain, dengan partai-partai politik, selama semuanya mendukung Ahok tanpa syarat dan utang politik," ucap Amalia.

Ia juga menuturkan, Teman Ahok bukan merupakan gerakan antipartai politik.

Pendiri Teman Ahok lainnya, Singgih Widyastomo mengatakan, komunitas ini justru memperlihatkan aspirasi masyarakat terhadap partai politik.

"Teman Ahok bukan relawan antipartai politik. Gerakan seperti Teman Ahok justru untuk memperlihatkan aspirasi warga kepada parpol, dan kami bersyukur hari ini sudah ada beberapa parpol yang menjawab aspirasi tersebut," tambah dia.

Amalia juga mengaku tetap akan memberikan dukungan meski seandainya nanti Basuki memutuskan maju melalui jalur partai politik dalam Pilkada DKI 2017.

Mereka menyatakan bahwa Teman Ahok bukan merupakan gerakan politik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com