Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Barang Bukti Lain, Polisi Sisir Lokasi Pembuangan Wanita dalam Boks Plastik

Kompas.com - 13/07/2016, 16:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Penjaringan Jakarta Utara bekerjasama dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, menyisir Sungai Gunung Sahari, Rabu (13/7/2016) siang, tempat dibuangnya sejumlah alat bukti pembunuhan Farah Nikmah Ridalla (23), seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam boks plastik.

Boks berisi mayat Farah ditemukan di bawah kolong tol Penjaringan pada Selasa malam.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan menjelaskan, pihaknya mengerahkan 20 petugas yang terdiri dari 10 orang penyelam dan 10 orang petugas pembantu lapangan untuk menyisir sungai sepanjang 20 meter.

Satriadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian sekitar pukul 13.00 WIB. "Jam 12.15 kami dapat laporan, lalu kami langsung ke TKP, persiapan kurang lebih setengah jam lalu petugas menyelam untuk menyisir sungai," ujar Satriadi, Rabu (13/7/2016).

Hingga pukul 15.45, petugas tidak menemukan barang bukti yang dicari seperti kaos pelaku dan korban, serta tas yang berisi identitas korban Farah.

Satriadi menjelaskan, sejumlah kesulitan dihadapi petugas saat pencarian. Salah satunya endapan lumpur yang cukup dalam yang menyulitkan penyelam untuk mencari barang bukti.

Selain itu, alat bukti yang dibuang oleh pelaku sejak Sabtu (9/7/2016) lalu memungkinkan sejumlah alat bukti itu sulit dipastikan keberadaannya.

"Barang-barang yang dibuang sudah berlangsung tiga hari. Kami tidak bisa prediksi karena pasang surut air mempengaruhi letak barang. Hambatan lain karena endapan lumpur yang cukup dalam di dalam sungai," ujar Satriadi.

Sampai saat ini, petugas yang tengah menyisir sungai masih belum mendapatkan barang bukti tersebut. Mayat Farah yang dimasukan di dalam boks plastik dibuang ke bawah kolong tol Penjaringan pada Sabtu malam. (Baca: Mayat Wanita Dalam Boks Ditemukan di Kolong Tol Penjaringan)

Motif pembunuhan yang dilakukan Calvin Soepargo (42) karena pelaku sakit hati disinggung oleh korban terkait keperkasaan pelaku sebagai laki-laki. Farah dibunuh pada Sabtu malam, dan mayatnya dibuang pada Minggu malam. Tersangka dibekuk di kediamannya di Apartemen Mediterania Marina, Jakarta Utara pada Rabu dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com