Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Ahok Merampingkan PNS DKI

Kompas.com - 14/07/2016, 11:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam merampingkan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami sudah minta semua orang (PNS) isi KPI (key performance index), ada kinerjanya. Dari pejabat eselon I sampai staf ada data kinerja yang mesti diisi, jadi bukan cuma absen (presensi)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).

(Baca juga: Mayoritas PNS DKI Mengalami Obesitas)

Basuki juga mengaku sudah meminta Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Birokrasi (Ortala) untuk menilai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mana saja yang kekurangan ataupun kelebihan beban kerja.

Dengan demikan, ia dapat mengetahui struktur kepegawaian mana yang harus diperbaiki.

"Makanya kami berhenti terima pegawai baru dan manfaatkan yang ada. Harusnya kalau kami tiru kota besar lain, kami bisa potong setengah karena pegawai kami kebanyakan," kata Basuki.

(Baca juga: Ahok: Ada PNS Kerja Setengah Mati, Ada yang "Nganggur" Saja, tetapi Gaji Mirip)

Selain itu, menurut Basuki, ada perampingan pegawai secara alami. Perampingan karyawan secara alami yang dimaksudnya adalah ketika PNS meninggal dunia atau pensiun.

"Kami tetap enggak tambah lagi pegawai baru. Terus kalau pegawai malas, main uang, terima uang, langsung kami berhentikan," kata Basuki.

"Pokoknya (PNS) main dikit, kami berhentikan saja; bukan dari jabatan saja, tetapi juga dari PNS. Kalau gugat PTUN, ya silakan gugat ke PTUN saja," ujar dia. 

Kompas TV Ahok Tegaskan Sanksi Bagi PNS Tak Disiplin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com