Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayan Kafe Olivier Ungkap Penyebab Hilangnya Sedotan di Gelas Kopi Mirna

Kompas.com - 27/07/2016, 17:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan sedotan di gelas es kopi vietnam Wayan Mirna Salihin yang sempat dipertanyakan kuasa hukum Jessica Kumala Wongso terungkap di persidangan, Rabu (27/7/2016).

Salah satu saksi yang juga pelayan kafe, Marwan Amir, menceritakan bagaimana sedotan dari gelas kopi Mirna akhirnya hilang dan tidak dijadikan alat bukti dalam sidang mengadili Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Awalnya, manajer kafe Olivier, Devi, mengaku membawa sisa es kopi vietnam Mirna ke dalam pantry yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuatan kopi. Di dalam, Devi mencicipi sedikit es kopi vietnam dan langsung merasa pedas, panas pada mulut, serta mual pada perut.

Tidak jauh dari sana, ada bawahan Devi, Johanes. Kepada Johanes, Devi menceritakan rasa es kopi vietnam yang buruk dan menawarkan Johanes untuk mencobanya juga. Tetapi, Johanes tidak mencicipi, melainkan mencium aromanya saja.

"Baunya nyengat banget. Saya enggak coba, ada teman saya yang penasaran, dia coba tetesin ke tangannya terus dicicip di ujung lidah, Marwan Amir namanya," tutur Johanes yang sama-sama berada di ruang sidang.

Secara terpisah, Marwan membenarkan telah mencoba es kopi vietnam itu. Reaksi yang didapati pun sama, Marwan merasa lidahnya pedas dan pahit. Dia pun langsung mencari air untuk berkumur lalu membuang atau memuntahkan ke bak sampah.

"Saya enggak ingat setelah itu, tapi sepertinya, sedotannya langsung saya buang, karena itu kan bekas pakai punya. Saya enggak tahu kalau itu penting sekarang," ujar Marwan. (Baca: Posisi Gelas Kopi yang Dipesan Jessica Sempat Berpindah Sebelum Mirna Datang)

Dari keterangan sejumlah saksi yang ikut mencicipi maupun mencium aroma sisa es kopi vietnam Mirna, mereka mengaku merasakan rasa pahit, panas, dan pedas yang amat sangat walaupun hanya mencicipi sedikit. Aroma dari es kopi vietnam itu didapati juga sangat menyengat dan sudah bukan aroma kopi pada umumnya.

Kompas TV Manajer Kafe Olivier: Kita Bisnis Restoran Bukan Bisnis Pembunuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com