Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sekolah Berprestasi Dituding Terkait Kelompok Fethullah Gulen

Kompas.com - 31/07/2016, 07:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Turki merilis sembilan nama lembaga pendidikan yang dituding berkaitan dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO).

FETO adalah sebutan dari Pemerintah Turki untuk para pengikut ulama Fethullah Gulen yang gagal melakukan kudeta beberapa waktu lalu. Gulen pun kini diketahui telah mengasingkan diri di Amerika Serikat.

Baca juga: Turki Sebut 9 Lembaga Pendidikan di Indonesia Terkait Kelompok Fethullah Gulen

Salah satu lembaga pendidikan yang turut serta masuk ke tudingan itu adalah Sekolah Kharisma Bangsa. Pemerintah Turki pun meminta Pemerintah Indonesia untuk menutup sekolah di daerah Tangerang Selatan tersebut.

Sekolah Kharisma Bangsa pun angkat bicara untuk menanggapi tudingan dan permintaan Pemerintah Turki.

Kepala Sekolah Kharisma Bangsa Sutirto menegaskan bahwa Kharisma Bangsa bukanlah sekolah Turki. Izin operasional sekolah ini diajukan oleh Yayasan Kharisma Bangsa sehingga manajemen pun dikelola 100 persen oleh orang Indonesia.

"Kami jelas membantah kalau seperti itu (dianggap berkaitan dengan FETO)," kata Sutirto kepada Kompas.com di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Jumat (29/7/2016).

Baca juga: Permintaan Kedubes Turki, UIN Syarif Hidayatullah Stop Kerja Sama dengan "Fethullah Gulen Chair"

Sutirto mengakui bahwa Sekolah Kharisma Bangsa pernah bekerja sama dengan PASIAD, organisasi non-pemerintah yang digerakkan oleh masyarakat Turki. Adapun PASIAD sendiri dikaitkan dengan Gulen.

Namun, kerja sama yang dinilai sejak tahun 2006 itu berakhir pada akhir tahun 2014. Kerja sama berakhir setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menertibkan sekolah berstandar internasional.

Sekolah Kharisma Bangsa pun berubah status dari berstandar internasional menjadi Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) dan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dari Amity College Australia.

Berprestasi

Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan menilai, kurikulum Sekolah Kharisma Bangsa tak bermasalah. Sekolah swasta tersebut malah dikenal memiliki murid berprestasi.

"Sekolah Kharisma Bangsa punya kurikulum baik dan tak ada masalah sejauh ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Matoda S.

Sekolah Kharisma Bangsa sendiri disebut memiliki prestasi gemilang di bidang pelajaran. Siswanya kerap menjadi langganan juara olimpiade tingkat nasional dan internasional.

Hal ini pun diakui oleh Kepala Humas Sekolah Kharisma Bangsa, Rahmat Hidayat. Rahmat mengungkapkan, Sekolah Kharisma Bangsa memiliki prestasi pada olimpiade tingkat internasional.

Baca juga: Bantah Terkait Kelompok Fethullah Gulen, Sekolah Kharisma Bangsa Beberkan Prestasinya

Misalnya dalam Olimpiade Biologi Internasional tingkat SMA di Denmark 2015 silam, siswa Sekolah Kharisma Bangsa mendapatkan medali emas.

Pada tahun yang sama, siswa Sekolah Kharisma Bangsa mewakili Indonesia mendapatkan medali perak dalam ajang International High School Environmental Project Olympiad di Amerika Serikat.

Medali perak juga pernah didapatkan dalam ajang China International Mathematics Competition dan International World Youth Mathematics Intercity Competition pada tahun 2015.

Oleh karena itu, pihak Sekolah Kharisma Bangsa menunggu sikap Pemerintah Republik Indonesia (RI) terkait tudingan Pemerintah Turki yang menyebut sekolah itu berkaitan dengan FETO. Sekolah pun berharap Pemerintah RI bisa mengambil sikap positif untuk Sekolah Kharisma Bangsa.

Kompas TV Presiden Turki Minta AS Serahkan Gulen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com