Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Tadinya Berambisi Jadi Cagub Justru "Hilang" Saat Tahapan Pilkada Dimulai

Kompas.com - 05/08/2016, 08:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga beberapa waktu lalu, sejumlah nama muncul dan menyatakan minat untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Mereka rajin bersafari, bertemu warga dari daerah satu ke daerah lain.

Beberapa partai politik kemudian mulai membuka pendaftaran dan seleksi untuk menjaring calon gubernur (cagub). Tokoh-tokoh itu pun mendaftar ke hampir semua partai yang membuka penjaringan.

Namun, saat tahapan pilkada akan dimulai, nama-nama mereka mulai meredup, bahkan menghilang. Kegiatan mengunjungi warga yang dulu mereka lakukan sudah tidak ada lagi.

Rabu (3/8/2016) lalu, tahapan Pilkada DKI resmi dibuka. Siapa saja yang ingin maju sebagai calon independen sudah bisa datang ke kantor KPU DKI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan data KTP sebagai syarat dukungan.

Berikut adalah beberapa nama yang dulu berambisi jadi cagub DKI dan mempunyai agenda rutin bertemu warga, tetapi kini rutinitas itu menghilang.

Hasnaeni Moein

Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein, menjadi salah satu orang yang rajin bertemu warga agar dikenal sebagai bakal cagub. Stiker dengan wajah dirinya ditempel di angkutan-angkutan umum.

Pernah, malam-malam pada 24 Juni 2016, Hasnaeni mengunjungi warga Jalan H Sidik, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan itu, ia membagi-bagikan stiker kampanyenya ke warga.

Perempuan yang kerap disapa "Wanita Emas" itu meminta agar stiker ditempel di rumah warga supaya bisa ikut undian. Pemenang undian, kata dia, akan mendapat hadiah, bisa berupa setrika, sepeda motor, kompor, kulkas, hingga umrah.

"Yang mau foto-foto ayo, tapi kasih tahu masyarakat harus jadi timses saya, masyarakat harus tempel stiker di rumah untuk acara umrah bareng saya. Ini beneran, enggak bercanda, nanti diundi," kata Hasnaeni.

Untuk acara ini, Hasnaeni mengaku sudah menyiapkan Rp 10 miliar. Ia menambahkan, tiket pesawat, hotel, dan seluruh pengeluaran warga saat umrah akan ditanggung olehnya.

Saat sejumlah partai politik membuka penjaringan cagub, Hasnaeni beberapa kali menjadi orang pertama yang mengambil formulir. Partai-partai yang didatangi Hasnaeni yaitu PDI-P, PKB, dan PKS. Ketiga partai itu memang belum menentukan siapa cagub yang mereka usung. 

Namun, kini sudah tidak ada lagi kabar dari Hasnaeni.

Aldo Fenalosa Adhyaksa Dault pada Jumat (9/10/2015) ini menyatakan siap untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Adhyaksa Dault

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menjadi salah satu orang pertama yang mendeklarasikan kesiapannya menjadi cagub DKI. Sikap Adhyaksa terkait Pilkada DKI dulu cukup jelas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com