JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus AA (26), tersangka pencabulan terhadap siswi SMP berinisial AN (15).
Penangkapan tersebut dilakukan setelah pihak Kepolisian mendapatkan pesan berantai dari masyarakat yang melihat perlakuan cabul pelaku.
"Kasus ini bermula dari broadcast yang tersebar di masyarakat bahwa ada seorang sopir yang melakukan perbuatan cabul pada siswi SMP di dalam mobil. Perbuatan cabul pelaku terekam oleh warga dan disebarluaskan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2016).
(Baca juga: Dua Tahun Buron, Pelaku Cabul Dibekuk Ayah Korban)
Hendy menuturkan, setelah mendapatkan pesan berantai tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran kejadian itu.
Akhirnya, sopir tersebut diamankan di rumah majikannya di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, pukul 13.37 WIB.
"Saat di perjalanan menuju Polda Metro Jaya, pelaku mengakui perbuatan cabul tersebut," ucap Hendy.
Saat ini, pihak Kepolisian masih terus menginterogasi sang sopir tersebut di Polda Metro Jaya.
(Baca juga: Tersangka Pencabulan Tewas akibat Tusuk Perut Sendiri saat Dibawa Polisi)
Selain itu, pihak Kepolisian memanggil korban dan orangtua korban. Adapun bunyi pesan berantai yang menjadi awal pengungkapan kasus ini adalah sebagai berikut:
"Kemarin, hari Senin, 22 Agustus 2016, lagi dalam keadaan macet, di depan saya ada mobil (B8509HO) yg kacanya tgk begitu gelap, terlihat ada supir dan seorg anak perempuan kecil yg duduk di blkg kiri. Sy berasa aneh sewaktu si supir mengacung2 kan dan menggerakkan jari tengahnya ke arah belakang. Ga lama kemudian, si anak itu mengangkat kaki ke senderan kepala tempat duduk depan. Setelah itu si supir mengeluarkan HP dan memoto ke arah selangkangan anak itu. Dalam keadaan masih macet, si supir memaling ke belakang dan menundukkan kepalanya ke bawah dan ke belakang. Melihatnya memuakkan sekali. Mohon di bantu BC supaya si pemilik mobil, org tua anak itu bisa cepat menginvestigasi kejadiaan tersebut. Jangan sampai kejadian tsb dibiarkan dan laporkan ke pihak berwajib. Terutama bagi yg punya anak perempuan, hati2 lah dalam mengantar jemput anak anda, jangan biarkan anak tidak ditemani, dan hanya berdua dgn supir,".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.