Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tarif Parkir Rp 10.000 Per Jam Kemurahan, Kalau Bisa sampai Rp 50.000"

Kompas.com - 26/08/2016, 11:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan dan Trasnportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menanggapi perihal wacana kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor di Jakarta. Menurut dia, kenaikan tarif parkir per jam hingga Rp 10.000 masih belum maksimal.

"Tarif parkir Rp 10.000 per jam kemurahan, kalau bisa kami maunya sampai Rp 50.000," kata Andri kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Wacana kenaikan tarif di Jakarta sebesar Rp 10.000 per jam dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Kenaikan tarif parkir itu dinilai bisa berdampak pada mengurangi kemacetan di Jakarta.

Adapun saat ini, tarif rata-rata parkir per jam di Jakarta mencapai Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 4.000 untuk mobil. Andri melanjutkan, kenaikan tarif masuk dalam kajian Pemprov DKI Jakarta. Pembahasannya dilakukan bersamaan dengan kebijakan electronic road pricing (ERP).

Dalam pembahasan bersama itu, kenaikan tarif parkir dilakukan bila infrastruktur pendukung transportasi sudah terbangun dengan baik. Infrastruktur pendukung mulai dari integrasi antartrayek angkutan umum, penerapan ERP, hingga penyediaan kantong parkir.

Andri menambahkan, bila memang terealisasi, maka akan ada kawasan yang lebih dulu menjadi proyek percontohan. Kawasan itu syaratnya harus dilengkapi ERP.

"Kalau semua infrastruktur pendukung transportasi sudah terbangun, baru kami bisa terapkan kenaikan tarif parkir. Itu pun harus dibuat peraturan gubernur dulu," tegas Andri. (Baca: Polisi Tangkap Juru Parkir Liar di Kota Tua yang Setor ke Petugas Dishub)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com