Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bongkar 307 Makam Fiktif

Kompas.com - 05/09/2016, 12:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta terus membongkar makam fiktif di Ibu Kota. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, hingga kini pihaknya telah membongkar 307 makam fiktif.

"Dari total sebanyak 439 makam yang terindikasi fiktif di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta," kata Djafar, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/9/2016).

Dia menjelaskan, secara statistik, jumlah makam fiktif terbanyak terdapat di Jakarta Barat. Totalnya mencapai 199 makam. Kemudian 183 makam di antaranya sudah dibongkar.

"Temuan makam fiktif terbanyak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Kristen sebanyak 176 makam," kata Djafar.

Adapun di wilayah Jakarta Selatan ditemukan 103 makam fiktif dengan 63 makam di antaranya sudah dibongkar. Di wilayah Jakarta Pusat total makam fiktif yang ditemukan sebanyak 70 makam dan 28 makam di antaranya sudah dibongkar.

Untuk wilayah Jakarta Timur, 57 makam terindikasi fiktif dan 33 makam di antaranya sudah dibongkar.

"Jumlah temuan makam fiktif paling sedikit di Jakarta Utara dengan temuan 10 makam fiktif," kata Djafar.

Pembongkaran makam fiktif dilakukan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman. Ia menjelaskan, munculnya makam fiktif disebabkan karena izin penggunaan tanah makam (IPTM) yang disalahgunakan.

Padahal, lanjut Djafar, secara spesifik pada pasal 37 dalam Perda Pemakaman disebutkan bahwa petak makam hanya diperuntukkan bagi jenazah atau kerangka.

"Tidak diperbolehkan untuk pesanan persediaan bagi orang yang belum meninggal dunia," kata Djafar.

Kompas TV Ini Fakta Makam Fiktif di Ibu Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com