Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julukan "Raja Gokil" dari Rizal Ramli untuk Ahok...

Kompas.com - 16/09/2016, 08:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketidaksukaan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin terlihat.

Rizal terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya dalam acara diskusi bertema "Jakarta Menggugat" di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Kamis (15/9/2016).

Awalnya, Rizal Ramli mengkritik langkah Basuki atau Ahok yang melakukan penggusuran jelang Pilkada DKI 2017.

Menurut dia, hal itu bukanlah langkah yang normal dilakukan oleh bakal cagub.

"Kalau kita normal cara pikirnya, mau jadi gubernur kok ngegusur? Nanti dulu kek. Tapi yang pemikirannya memang apa ya, bahasanya...," ujar Rizal.

(Baca juga: Rizal: Kalau Gubernur "Marahin" Rakyat, Ini "Gokil", Kita Gusur Raja "Gokil" di Jakarta )

Ia tidak bisa menemukan kata-kata yang pas untuk menggambarkan pemikiran Ahok yang dimaksudnya.

Peserta diskusi langsung berteriak memberi usulan kata-kata kepada Rizal. "Stres, gila!" ujar mereka.

Namun, Rizal menolak menggunakan kata itu. Peserta diskusi lainnya terus memberikan usulan. "Gokil!" teriak seorang peserta lainnya.

Atas usulan ini, Rizal setuju. "Nah, itu dia, kita sebut gokil-lah," ujar Rizal.

Dalam acara itu, Rizal juga mengatakan bahwa Ahok merupakan gubernur bagi pengembang.

Ia menilai Ahok melakukan pembongkaran itu demi kepentingan pengembang.

"Jadi cara-cara gokil ini, dia enggak peduli rakyat nangis-nangis digusur tentara dan polisi. Pengembang nyumbang supaya dia menang lagi," ujar Rizal.

Ia mengatakan, kehidupan di Jakarta saat ini sedang sulit. Menurut dia, warga Jakarta mengalami kesusahan, seperti dalam hal mencari pekerjaan, menghadapi kemacetan, serta banjir.

Namun, warga malah kerap dimarahi Ahok. Padahal, menurut Rizal, rakyat seharusnya dibuat senang oleh pemimpinnya.

Rizal pun mengajak peserta diskusi untuk bersama-sama menjadikan Ahok kalah dalam pilkada.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com