Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Setelah PDI-P Calonkan Ahok-Djarot, Pilkada DKI Selesai"

Kompas.com - 21/09/2016, 15:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menganggap pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017 selesai setelah PDI Perjuangan mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai cagub dan cawagub.

"Setelah PDI-P mencalonkan Ahok-Djarot, kami membaca bahwa pada tingkat tertentu, Pilkada DKI sudah selesai," kata Ray di Dre's Kopitiam, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

Ia menilai, bakal calon gubernur lainnya, yakni Sandiaga Uno, belum mampu menandingi Ahok-Djarot jika dipasangkan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera.

(Baca juga: Parpol Satukan Kekuatan Lawan Ahok, Duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera Dikaji Ulang)

Ray juga menilai, pertarungan politik terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 ini menjadi anti-klimaks.

Sebab, kata dia, setelah PDI-P mengumumkan Ahok-Djarot sebagai pasangan yang mereka usung, "tensi" bakal calon lain dalam melawan Ahok seolah berkurang.

"Kalau hanya dua pasangan ini (Ahok-Djarot dan Sandiaga-Mardani), istilahnya tinggal menunggu hari pencoblosan saja," kata Ray.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan resmi mengusung Ahok dan Djarot sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Hari ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama perwakilan tiga partai lainnya mengantarkan Ahok-Djarot mendaftarkan diri ke KPU DKI.

Ketiga partai lainnya adalah Hanura, Golkar, dan Nasdem. (Baca juga: KPU DKI Nyatakan Syarat Pencalonan Ahok-Djarot Belum Lengkap)

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com