Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta PD Pasar Jaya Evaluasi Penyewaan Kios di Pasar Santa

Kompas.com - 22/09/2016, 14:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin untuk mengevaluasi penyewaan kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Sebab, pasar yang sempat ngetren di kalangan anak muda itu kian ditinggalkan pengunjung.

(Baca juga: Ini Kata Ahok soal Sewa Kios Pasar Santa yang Makin Mahal)

Harga sewa kios di Pasar Santa itu mencapai Rp 6 juta-Rp 10 juta tiap tahun untuk satu kios berukuran 1,5 x 1,5 meter.

"Jadi di sana kebanyakan dia (penyewa kios) nyewain lagi, nyewain lagi (ke pihak lain)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Basuki menyebut hal itu tak boleh dilakukan. Atas dasar ini, Basuki mempertegas penegakkan aturan. 

Melalui PD Pasar Jaya, pria yang dikenal dengan nama Ahok itu akan mengusir pedagang yang namanya berbeda dengan penyewa kios pertama.

"Sekarang kan kami sudah mulai persiapin yang perkulakan dengan kartu-kartu Bank DKI. Supaya saya gampang kontrol ini kios punya siapa," kata Basuki.

Area Manager PD Pasar Jaya Wilayah Jakarta Selatan Mahfudin mengatakan, tingginya harga kios ini menjadi penyebab banyaknya pedagang yang angkat kaki dari pasar tersebut.

(Baca juga: Puluhan Kios Liar di Kawasan Pasar Santa Digusur Satpol PP)

Ada 30-an persen penyewa kios yang meninggalkan Pasar Santa.

"Saya sangat optimistis. Kami sudah populer, tinggal memperbaiki dan melakukan langkah-langkah terbaik dan tinggal kita mengemasnya sebagai pasar yang unik dengan komunitas anak-anak muda di dalamnya," ujar Mahfudin dalam keterangan tertulisnya.

Kompas TV Enam Kios Pasar Boswesen Ludes Terbakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com