JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin melatih dan memberdayakan warga di Rusun Marunda agar bisa berbisnis konveksi. Dia ingin warga rusun belajar menjahit dan selanjutnya bekerja sama dengan pemerintah.
"Kita besok sudah masuk program jahit. Kamu kalau lihat rusun banyak, ini beda gak dengan perusahaan konveksi yang besar? Enggak beda lho," ujar Basuki atau Ahok di RPTRA Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/10/2016).
(Baca: RPTRA Disebut Program Lama yang Ganti "Casing", Ahok Bilang Itu Orisinal)
Ahok menuturkan, para ibu dan remaja warga Rusun Marunda dapat memiliki usaha masing-masing setelah mendapat pelatihan menjahit pakaian atau membuat kasur. Hasilnya bisa dijual kepada Pemprov DKI.
Ahok mengatakan, sistem pembagian hasilnya adalah 80 persen untuk warga dan 20 persen untuk Pemprov DKI Jakarta.
"Saya kepengin semua warga rusun ada penghasilan," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, pada Rabu (19/10/2016), rencananya perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta akan datang kembali ke Rusun Marunda untuk memberi pelatihan menjahit bagi warga rusun tersebut.
(Baca: Diikuti Sophia Latjuba Seharian, Ahok Sudah Dapat Restu Veronica)