Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Lelang Proyek Sebelum Pembahasan APBD 2017, DPRD Minta KPK Turun Tangan

Kompas.com - 21/10/2016, 19:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, meminta lembaga penegak hukum turun tangan atas permasalahan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Taufik menyebut, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI telah melakukan lelang program untuk anggaran 2017 sebelum pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta.

"Saya minta KPK, polisi, kejaksaan turun tangan, ini duit triliunan. (Program) yang dilelang triliunan, di (Dinas) Perumahan saja sampai Rp 4 triliun (program yang dilelang)," kata Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Dia mengatakan, pelelangan sudah dimulai sejak Oktober. Padahal, pembahasan APBD 2017 baru akan dimulai pada akhir Oktober.

Taufik merasa heran mengapa SKPD sudah melakukan lelang pengadaan barang dan jasa, sementara DKI dan DPRD belum menyepakati program dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017.

KUA-PPAS merupakan tahap awal pembahasan program dalam APBD DKI Jakarta.

"Kalau (anggaran) sudah diparipurnakan, baru sah dan (program) bisa dilelang. Ini DPRD jangan dianggap lembaga stempel doang," kata Taufik.

Ia meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk menyurati pihak eksekutif dan membatalkan seluruh lelang tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi. Dia mengaku baru pertama kali mengetahui ada kasus tersebut.

"Kalau pengumuman kegiatan untuk dilelang boleh saja, tapi kalau sama anggarannya ya enggak boleh. Ini barangnya belum disepakati kok sudah dilelang, aneh bin ajaib. Makanya lelang harus dibatalkan," kata Nawawi.

Saat ini, lanjut dia, ada 6 SKPD DKI yang melakukan percepatan lelang. Program tersebut meliputi pembangunan rusun dan pekerjaan lainnya dengan nilai proyek sekitar Rp 4 triliun.

Temuan yang dimaksud Taufik antara lain lelang pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun Polri di Pesing, Jakarta Barat, pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, dan pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun Blok Nagrak Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com