Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik-titik yang Akan Dijaga Polisi Saat Demo 4 November

Kompas.com - 03/11/2016, 15:35 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 18.000 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa pada Jumat 4 November 2016 besok.

Personel tersebut tak hanya ditempatkan di titik-titik massa melakukan aksi unjuk rasa saja. Mereka juga akan disebar ke seluruh pelosok Jakarta.

"Ada titik-titik yang kita BKO-kan, namanya sistem pengamanan kota. Kami lakukan pengamanan di beberapa wilayah Ibu Kota," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).

Awi mengatakan, personel tersebut akan disebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Adapun titik-titik yang akan dijaga personel keamanan ialah kantor Bareskrim di KKP, Istana Negara, Monas, dan Balai Kota.

Ada juga pengamanan di Bundaran Patung Kuda, Gedung DPR/MPR RI, Mal Atrium Senen, Pasar Tanah Abang, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, Simpang Harmoni, Tanjung Duren, Taman Sari, Penjaringan, Pantai Indah Kapuk, Mangga Dua, Kelapa Gading, Pertamina Pelumpang, Kebayoran Baru, Kuningan, Kramatjati, Jatinegara, Bandara Soekarno-Hatta, Mabes Polri, PTIK, dan Mapolda Metro Jaya.

"Titik-titik itu kami sudah stand by-kan personel berkaitan dengan Sis Pam Kota. Kalau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pergeseran pasukan kita akan cepat," ucap Awi.

Awi menyampaikan, pengerahan personel kemanan tersebut untuk memastikan kondisi keamanan Ibu Kota tetap aman saat berlangsungnya demo tersebut. Pihak kepolisian tidak ingin meremehkan segala kemungkinan yang terjadi.

"Kami bertujuan agar menciptakan situasi yang kondusif. Kami tidak mau underestimate. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua skenario sudah kita siapkan," kata Awi.

Menurut rencana, demonstrasi pada Jumat mendatang dimulai dari Masjid Istiqlal dan bergeser ke depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Demonstrasi itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap calon gubernur DKI Jakarta nomor 2 Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan agama.

Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu.

Kompas TV Demo 4 November, Polri: Tak Perlu Ada Kekhawatiran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com