JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan pelayanan Puskesmas Kebon Jeruk yang menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu? Puskesmas tersebut mendapat penghargaan platinum dalam konvensi mutu nasional yang diadakan di Bali.
Namun, ternyata ada dua puskesmas lain yang mendapat penghargaan di atas platinum, yaitu diamond. Salah satu puskesmas yang mendapatkan penghargaan diamond adalah Puskesmas Senen.
Kompas.com mencoba mendatangi Puskesmas Senen di Jalan Kramat VII, Jakarta Pusat pagi ini, Senin (14/11/2016). Suasana ceria begitu terasa ketika berada di aula bersama tim fasilitator yang hadir dalam konvensi mutu nasional di Bali.
Keceriaan ketika mendapatkan penghargaan diamond masih terasa sampai sekarang. Fasilitator tim, Erma Handayani, menceritakan prestasi apa yang dimiliki puskesmas ini sehingga membuat mereka meraih penghargaan itu.
"Penghargaan diamond itu kan terkait inovasi di puskesmas yang di puskesmas lain tidak ada. Nah inovasi kita itu Maple's atau Mapping Online Senen," ujar Erma.
Erma menjelaskan Maple's adalah pemetaan secara online terkait wanita yang belum melakukan pemeriksaan IVA (inspeksi visual asam asetat). Pemeriksaan itu untuk mencegah kanker rahim pada wanita usia subur.
Puskesmas Senen mendata siapa saja wanita di tiap RT yang sudah melakukan pemeriksaan IVA dan yang belum.
"Nanti kalau ada yang belum diperiksa, kami datangin," ujar Erma.
Inovasi Maple's itulah yang membuat Puskesmas Senen bisa mendapatkan penghargaan diamond. Kata Erma, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengapresiasi program ini dan berharap bisa diaplikasikan dalam bentuk layanan kesehatan lain. (Baca: Keberhasilan Puskesmas Kebon Jeruk "Menyulap" Diri...)
Segudang prestasi
Jika dilihat dalam hal infrastruktur, gedung Puskesmas Senen bisa dibilang masih kalah bagus dengan Puskesmas Kebon Jeruk. Dokter lain yang juga menjadi tim konvensi mutu, Ferty Dwi Ekasari, mengatakan Puskesmas Senen merupakan puskesmas dengan gedung tertua.
Namun, Ferty menjamin gedung puskesmas masih dalam kondisi baik dan selalu dirawat. Nilai lebih dari puskesmas ini justru terletak dari hal pelayanan dan inovasi. Ferty menyebutkan berbagai macam prestasi yang sudah diraih Puskesmas Senen.
"Kita puskesmas pertama yang sudah terakreditasi paripurna dengan nilai tertinggi," ujar Ferty.
Sebelum mengikuti konvensi mutu nasional di Bali, Puskesmas Senen juga harus melewati tahapan seleksi dari tingkat kota hingga provinsi terlebih dahulu. Mereka mendapatkan penghargaan platinum dalam tahapan seleksi itu.
"Waktu di Bali ternyata dapat diamond, ini pertama kalinya puskesmas dapat diamond. Biasanya rumah sakit swasta," ujar dia. (Baca: Ahok: Pokoknya, kalau Kamu Mau Berobat di Puskesmas, Kami Tanggung Saja Deh)
Gedung Puskesmas Senin terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama merupakan loket pendaftaran, unit rumah bersalin, unit lansia, unit kesehatan ibu dan anak, dan unit harm reduction untuk pasien diduga HIV AIDS dan infeksi menular seksual.
Sementara itu, poli-poli pengobatan terletak di lantai dua. Baik unit umum, unit gigi dan mulut, unit gizi klinis, dan yang lain. Apotek dan kasir juga terletak di lantai dua. Ruang kerja kepala puskesmas, tata usaha, keuangan, dan lainnya terletak di lantai tiga.