Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok tentang Sosok Guru yang Pengaruhi Hidupnya...

Kompas.com - 25/11/2016, 17:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bercerita soal seorang guru yang berpengaruh terhadap kehidupannya.

Bahkan, hingga kini, Ahok masih kerap mengunjungi guru tersebut ketika pulang kampung ke Belitung Timur.

"Sampai sekarang, guru SD saya kalau sakit, saya kalau pulang masih jenguk beliau," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

(Baca juga: Hari Guru, Agus Yudhoyono Ajak Para Guru Sekolah Swasta Berdiskusi)

Guru yang terus menjadi panutan Ahok ini adalah Bondet. Dia merupakan guru SD Ahok di Gantong, Belitung Timur.

Ahok memandang Bondet sebagai guru yang tegas dan tidak pandang bulu terhadap semua siswanya, termasuk kepada adik perempuan Ahok.

Meskipun ayah Ahok merupakan penyumbang dana terbesar di sekolah tersebut, Bondet tak segan menghukum adik perempuan Ahok tersebut.

Bondet pernah menghukum adik Ahok dan teman-temannya itu dengan tidak menaikan mereka semua ke jenjang kelas berikutnya karena mereka terlibat tawuran.

Bondet memberikan hukuman kepada siswa dalam satu kelas itu. Selain Bondet, Ahok mengaku mengidolakan Ki Hajar Dewantara dan Umar Bakrie.

Terkait Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November ini, Ahok mengatakan harus ada perbaikan mutu guru di Jakarta.

(Baca juga: Ahok: Guru Ingin Gaji Besar, Kemampuan Harus Ditingkatkan)

Sebab, lanjut dia, penghasilan guru yang berstatus PNS di Jakarta sudah mencapai Rp 15 juta tiap bulannya.

"Setelah dia bisa cukup kebutuhan hidupnya, harusnya dia juga mau meningkatkan keterampilannya. Itu yang kami dorong dan itu bisa terukur setelah lima tahun ke depan," kata Ahok.

Kompas TV Perjuangan Guru Honorer Meski Dibayar Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com